Tak lupa ia menyampaikan terima kasih kepada jajaran Dindikbud Provinsi Jawa Tengah, khususnya BPTIK, SMA 1 Bawang dan SLB Banjarnegara.
Dia mengajak kepada para siswa dan generasi muda untuk dapat memanfaatkan waktu dengan hal positif seperti menuntut ilmu, mencari pengetahuan dan ketrampilan. karena dengan ilmu yang bermanfaat, kita bisa mencapai apa yang diinginkan.
“Kami bangga dengan kreasi dan inovasi siswa-siswi SMA N 1 Bawang yang telah ditunjukkan dan juga siswa-siswi SLB Banjarnegara yang luar biasa. Semoga semakin meningkat. Ayo generasi muda teruslah berinovasi untuk mewujudkan siswa yang mandiri,” pesannya.
Sementara itu, Kepala SMA N 1 Bawang, Triyatno, memaparkan bahwa sekolahnya tengah gencar mewujudkan program Profil Pelajar Pancasila melalui 6 elemen pembangunan karakter di dalamnya.
Sekolahnya secara resmi telah membuka Kelas Khusus Olahraga (KKO), cinta lingkungan melalui bank sampah, green life dan ecoprint, serta gerakan sosial peduli klenthing.
Sedangkan Kepala SLB Banjarnegara Atut Yuliarni S.Pd menjelaskan, SLB Banjarnegara punya program “AKSI” yakni Aneka Karya dan Kreasi Anak Spesial. Tahun lalu sekolah ini menyabet predikat terbaik kluster anak disabilitas.
Kegiatannya meliputi : ecoprint dan seni kriya, bunga telang, tata boga, aneka tas dan lainnya.
“Anak disabilitas tidak butuh belas kasihan, tapi butuh kesempatan dan ruang untuk berkarya. Mereka bukan puntung rokok terbuang, tapi emas intan yang tersimpan,” jelasnya yang membuat hadirin terharu.