Banjarnegara Punya PR Besar Turunkan Angka Stunting, Ternyata Ini Penyebabnya

- 18 April 2023, 12:45 WIB
rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Banjarnegara Penetapan Desa Lokus Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Banjarnegara Tahun 2024
rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Banjarnegara Penetapan Desa Lokus Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Banjarnegara Tahun 2024 /doc. Baperlitbang Banjarnegara

BANJARNEGARAKU.COM - Kondisi Stunting di Kabupaten Banjarnegara menurut data pada 9 Januari 2023 masih diangka 18.27.

Kondisi tersebut menuntut berbagai upaya dan langkah percepatan untuk menurunkan angka tersebut secara signifikan.

Kepala Baperlitbang Banjarnegara Yusuf Agung Prabowo melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Fajar Anggun. S menyampaikan bahwa target nasional angka stunting sesuai arahan Presiden harus dibawah 14 %.

"Banjarnegara memiliki pekerjaan besar untuk menurunkan angka prevalensi stunting yang tergolong masih tinggi," ujarnya dalam Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Banjarnegara dan Penetapan Desa Lokus Percepatan Penurunan Stunting pada Senin 17 April 2023.

Baca Juga: Sekda Banjarnegara Sambut Rombongan Pemudik Gratis di Terminal Induk, Ini Pesan yang Disampaikan

Pihaknya menjelaskan, Rakor tersebut dilakukan untuk mencukupi permintaan dari Bina Bangda Kemendagri kepada seluruh Kabupaten/Kota untuk segera menetapkan Desa/Kelurahan lokus Tahun 2024 dengan mendasar pada desa miskin ekstrem.

"stunting merupakan salah satu permasalahan dalam pembangunan yang dihadapi Kabupaten Banjarnegara dan penanganannya tentunya harus melibatkan semua pihak menyeluruh," lanjutnya.

Lebih jauh pihaknya menjelaskan, dasar penentuan desa lokus stunting tahun 2024 ada 3 point penting yaitu prevelansi stunting, wilayah miskin ekstrem dan jumlah perkawinan anak tinggi.

Sementara itu, Enep Supriatna mewakili Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengatakan Rakor tersebut merupakan wujud komitmen dalam upaya penangan stunting.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Pramuka Bawang Banjarnegara Bagikan Seratus Paket Sembako Untuk Warga Kurang Mampu

"Penanganan stunting memang harus melibatkan seluruh komponen sehingga diharapkan dapat menurunkan angka stunting," ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Sulistyowati mewakili Dinas Kesehatan menyampaikan pentingnya balita untuk datang ke posyandu, sehingga balita dapat diketahui kondisinya.

"Saat ini ada 6 kecamatan angka prevalensi stuntingnya sudah dibawah 14 persen," ujarnya.

Pihaknya juga menjelaskan, masih ada kecamatan yang angka prevalensinya diatas 14 % sehingga perlu menjadi perhatian serius.

Baca Juga: Ribuan Botol Miras Dan Petasan Dimusnahkan oleh Jajaran Polres Purbalingga

Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan angka stunting salah satunya yakni menggandeng ormas, dan forum anak serta forum genre.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan berita acara oleh para perwakilan peserta dan menyepakati lokus desa stunting sejumlah 31 Desa di 14 Kecamatan.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x