Pengalaman Seru Ini yang Bisa Didapat Saat Nonton Ruwatan Anak Rambut Gimbal

- 10 Juni 2024, 21:35 WIB
Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2020 akan dilakukan secara virtual dan bisa juga disaksikan di akun Facebook milik Ganjar Pranowo
Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2020 akan dilakukan secara virtual dan bisa juga disaksikan di akun Facebook milik Ganjar Pranowo /Semarangku / Twitter / @kominfo_jtg

Apabila ditambah harga homestay selama 2 malam maka harganya bisa berkisar Rp 1 juta - 1,5 juta. 

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Warisan Budaya Kemdikbud, rambut gimbal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang harus dibersihkan melalui upacara ruwatan.

Baca Juga: 3 Warga Sukolilo Pati Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil hingga Tewas, Diancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Prosesi ini dilakukan dengan cara mencukur bagian rambut yang gimbal. Hal ini juga merujuk pada penamaan ruwatan yang berasal dari kata ruwat. Ruwat diartikan sebagai melepas dari nasib sial.

Anak yang menjalani tradisi ruwatan boleh mengajukan permintaan. Permintaan ini harus dipenuhi saat tradisi ruwatan dilakukan.

Masyarakat Dieng yakin bahwa rambut gimbal adalah warisan leluhur Kyai Kolodete yang dipercaya hidup sejak lama.

Baca Juga: DCF 2024 Bakal Jadi Kebersamaan dengan Jazz Atas Awan Terakhir

Menurut cerita masyarakat, Kyai Kolodete bersumpah tidak akan mandi dan mencukur rambutnya sampai menjadi makmur desa yang ia buka.

Hal ini yang menyebabkan keturunan Kyai Kolodete memiliki ciri rambut yang sama dengannya.

Upacara ruwatan anak rambut gimbal memiliki beberapa rangkaian ritual sebagai berikut.

Halaman:

Editor: Aris BRAVE

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah