Sendratari Ksatria Singadipa, Erna Husein Tampil Bersama 24 Penari Lainnya, 'Kolaborasi yang Luar Biasa'

- 2 Juni 2022, 14:57 WIB
Erna Husein dan Rianto tampil dalam Sendratari Ksatria Singadipa di Ampiteater Taman Sari, komplek Pendapa Yudhanegara, Kota Lama Banyumas, Rabu 1 Juni 2022
Erna Husein dan Rianto tampil dalam Sendratari Ksatria Singadipa di Ampiteater Taman Sari, komplek Pendapa Yudhanegara, Kota Lama Banyumas, Rabu 1 Juni 2022 /Humas Rumah Lengger

BANJARNEGARAKU - Sendratari Ksatria Singadipa, Erna Husein tampil bersama 24 penari lainnya, 'kolaborasi yang luar biasa'.

Sendratari Ksatria Singadipa karya koreografer, Rianto, yang digelar di Ampiteater Taman Sari, komplek Pendapa Yudhanegara, Kota Lama Banyumas, Rabu 1 Juni 2022.

Dalam kesempatan tersebut istri Bupati Banyumas, Erna Sulistyawari Husein turut tampil dengan 24 penari lainnya, menjadi pengalaman tersendiri bagi Erna Husein.

Baca Juga: Manfaat Vitamin D, Salah Satunya Bisa Cegah Kanker Payudara dan Kanker Usus, Ini Kata dr Hening Widiawati

Sebab, selain tampil bersama performer internasional Erna Husein juga berkesempatan untuk menimba ilmu bersama 24 penari lainnya.

Erna Husein muncul pada menit awal pagelaran. Dia mendapat pengawalam dari penari berpakaian pasukan serba hijau mengiring kehadiran Sang Panglima Singadipa yang diperankan Rianto.

Baca Juga: Prediksi Soal PAS Kelas 5 SD MI Mupel IPS KD 3.2 Dilengkapi Kunci Jawaban, Berikut Penjelasan Selengkapnya

Tarian mereka menggambarkan penjiwaan dan semangat dari sosok Singadipa saat melawan penjajah Belanda. Singadipa adalah panglima angkatan perang Pangeran Diponegoro yang berkududukan di wilayah Banyumas saat Perang Jawa (1825-1830).

Di tengah perjalanan, para pasukan mengalami dilema, sebab Pangeran Diponegoro telah ditangkap, namun perjuangan tetap harus dilanjutkan.

Situasi itu digambarkan melalui tembang Sulasih Sulanjana yang mengalun dengan sakral.

Baca Juga: Rahasia Kulit Cantik Berseri, Nutrisi Makanan Ternyata Turut Berpengaruh! Ini Kata dr Rury Selengkapnya

"Alhamdullillah saya bisa bergabung dengan mereka, mas Rianto. (Ini) kolaborasi yang luar biasa. Dan kita kemarin (hanya) latihan satu minggu, tapi ini luar biasa. Terima kasih," kata Erna.

Tarian garapan Rianto ini terlihat rancak, tegas dan berwibawa. Sebagai penggambaran dari semangat juang para pasukan di bawah pimpinan Panglima Singadipa.

Tak ayal, pagelaran itu pun itu mampu menyedot ratusan pengunjung yang memenuhi arena.

Baca Juga: Prediksi Soal PAS Kelas 5 SD MI Mupel IPS KD 3.1 Dilengkapi Kunci Jawaban, Berikut Penjelasan Selengkapnya

Di tengah pementasan, koreografer asal Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor itu juga menyelipkan permainan tradisional seperti jonjang, kunclungan hingga kesenian gubrag lesung.

Kehadiran duet pelawak Ciblek dan Ki Budjel menambah semarak suasana. Mereka mampu mengocok perut penonton yang hadir meski berdialog dalam dialek banyumasan.

Pentas itu ditutup dengan kesenian barongsay yang beradu dengan grup calung.

Baca Juga: Lirik Lagu Garuda Pancasila, Refleksi Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Ini Selengkapnya

"Tarian ini menggambarkan spirit dari Singadipa yang gagah berani melawan kekejaman, bijak dan memiliki jiwa besar sebagai pemimpin, mampu menengahi pihak-pihak yang berbeda pendapat," kata Rianto.

Rianto menuturkan, para penari merupakan peserta audisi yang digelar Rumah Lengger bersama Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas pada pertengahan Mei 2022 lalu.

Baca Juga: Yuk Nonton Film Cinta Subuh, Tayang di Bioskop Surya Yudha Cinema Banjarnegara Hari Ini, Kamis 2 Juni 2022

Peserta yang lolos seleksi cukup beragam. Paling muda masih duduk di kelas 1 Sekolah Dasar, dan paling jauh berasal dari Aceh.

Usai pentas, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto, Rony Hartawan mengaku tidak menyangka kesenian Banyumas memiliki daya tarik yang cukup kuat.

"Saya tidak menyangka bisa dibawa sampai ke dunia internasional," kata dia.***

 



Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x