Bupati Tiwi Kagumi Kerajian Jam Tangan Kayu, Saat Kunjungan dan Roadshow Pemulihan Ekonomi di Pengadegan

- 28 Mei 2024, 22:15 WIB
Bupati Tiwi Kagumi Kerajian Jam Tangan Kayu, Saat Kunjungan dan Roadshow Pemulihan Ekonomi di Pengadegan./Prokopim Purbalingga
Bupati Tiwi Kagumi Kerajian Jam Tangan Kayu, Saat Kunjungan dan Roadshow Pemulihan Ekonomi di Pengadegan./Prokopim Purbalingga /Dian Sulistiono/

BANJARNEGARAKU.COM - Roadshow Pemulihan Ekonomi Kecamatan Pengadegan dihadiri Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Pada kesempatan ini Bupati Tiwi mengagumi dan membeli kerajinan Jam Tangan dari kayu produksi Halba Indonesia.

Jam tangan Halba Indonesia merupakan jam tangan handmade skala UMKM karya warga Desa Larangan, Kecamatan Pengadegan. Bupati menilai produk ini cukup potensial untuk dikembangkan.

Baca Juga: HEBAT! Kain Tenun Tumanggal, Kebanggaan Wong Purbalingga yang Telah Mendunia

"Potensi lokal seperti ini seharusnya sudah bisa diekspor," kata Bupati Tiwi dalam acara Roadshow Pemulihan Ekonomi yang diselenggarakan di Lapangan SMPN 1 Pengadegan, Selasa 28 Mei 2024.

Oleh karena itu, Bupati meminta kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Purbalingga untuk mensupport pengembangan produksi jam tangan dari kayu ini. Salah satunya dengan memfasilitasi dalam hal sertifikasi, izin atau standarisasi kualitas.

"Sehingga produk semacam ini bisa menasional, syukur-syukur bisa go internasional. Ini jamnya bagus, Lho. Apalagi sekarang lagi trend jam tangan dari kayu, " imbuhnya.

Baca Juga: Fans Dilarang Masuk Hotel untuk Foto Bareng, Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Apa?

Pada kesempatan ini, Bupati juga memperkenalkan sejumlah produk potensi UMKM dari Pengadegan yang lain. Produk tersebut antara lain : kerajinan pembuatan blangkon dari Desa Tegalpingen, rengginang berbahan singkong dari Pasunggingan, aneka hasil kerajinan berbahan benang antih dari Desa Tumanggal,

"Di Bali ini banyak produk kerajinan dari benang antih dan disana biasanya dijual dengan harga yang mahal. Saya titip bapak Kades Tumanggal agar kerajinan benang antihan ini untuk terus bisa disupport dan dikembangkan," katanya.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Prokopim Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah