BANJARNEGARAKU.COM - Pemberdayaan pondok pesantren melalui program Petani Milenial merupakan salah satu ide cemerlang mengingat banyaknya potensi yang dimiliki oleh pesantren.
Penjabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, meluncurkan program Petani Milenial di kalangan pondok pesantren (Ponpes) pada Minggu, 30 Juni 2024.
Launching program ini mencakup sembilan pondok pesantren, dengan dua fokus pada pertanian hidroponik dan tujuh lainnya pada pertanian hortikultura.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Somagede ini merupakan inisiatif dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas. Program ini bertujuan mengatasi rendahnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
Baca Juga: Tambah Pengetahuan Anak di Waktu Liburan Sekolah , Kunjungi 2 Tempat Ini
Dengan menggandeng pondok pesantren, Dinpertan KP Banyumas berharap dapat mencetak petani-petani muda dari kalangan santri.
Ketaatan santri terhadap ustad dan kyai yang tinggi menjadi alasan utama di balik pemilihan pesantren sebagai mitra strategis.
Hanung Cahyo Saputro menekankan pentingnya terobosan ini dan berharap ke depannya ada pesantren yang fokus menanam kedelai. Setelah memulai pertanian, Dinpertan KP Banyumas berkomitmen memberikan pendampingan teknis melalui tim monitoring yang telah terbentuk.
Dalam acara tersebut, Dinpertan KP juga mengundang Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). TPID menyoroti aspek ketersediaan pangan, distribusi, keterjangkauan harga, serta komunikasi yang efektif dalam pengendalian inflasi.