Kalian Terkena Vertigo? Ketahui Penyebab, Pengobatan, dan Cara Kurangi Risikonya, Simak Selengkapnya

22 Januari 2023, 15:28 WIB
Ilustrasi vertigo /Andrea piacquadio/pexels

BANJARNEGARAKU.COM - Kalian terkena vertigo, tentu rasa ini akan sangat menyiksa kalian, apalagi jika kalian beru pernah merasakannya.

Bagi kalian yang baru pernah merasakan vertigo, atau memiliki riwayat menderita vertigo, ketahui penyebab, pengobatan dan cara kurangi risikonya, yang tersaji pada artikel ini.

Vertigo merupakan kondisi seseorang yang mengalami sensasi gerak atau seolah dunia sedang berputar di sekitar dan biasanya hal ini sering disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam.

Baca Juga: 7 Pengaruh Puasa Senin Kamis Bagi Tubuh, Benarkah Berdampak Positif?

Dalam kondisi ini, seseorang dapat mengalami hilangnya keseimbangan sehingga saat ingin berdiri ataupun berjalan sangat sulit untuk dilakukan.

Bukan hanya itu, vertigo juga membuat kepala menjadi sakit, pusing hingga rasa mual.

Penyakit vertigo bukan jenis penyakit kronis ataupun berbahaya, biasanya vertigo akan berlangsung selama beberapa menit atau jam tergantung tingkat keparahan. Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu vertigo sentral dan perifer.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman RSUD Sawahlunto Kota, vertigo perifer merupakan vertigo yang kerap dialami oleh kebanyakan orang.

Penyebab dari vertigo ini karena adanya gangguan telinga bagian dalam yang memiliki fungsi dalam mengatur keseimbangan.

Baca Juga: Gratis! Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2023, Lengkap dengan Cara Memasangnya, Desain Kreatif dan Menarik

Beberapa penyebab vertigo perifer di antara lain:

1. BBPV (benign paroxysmal positional vertig) singkatan dari vertigo posisi paroksismal jinak yang dapat terjadi ketika partikel kalsium kecil masuk ke dalam kanal telinga bagian dalam.

Telinga bagian dalam mengirimkan sinyal ke otak tentang gerakan kepala dan tubuh yang relatif terhadap gravitasi. Tujuannya untuk membantu keseimbangan tubuh.

2. Penyakit Meniere, adalah gangguan telinga bagian dalam yang disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan di dalam telinga.

Hal ini dapat menyebabkan episode vertigo bersamaan dengan telinga berdenging dan gangguan pendengaran.

Baca Juga: Bikin Heboh! Ratusan Pendekar PSHT Kumpul di Gedung DPRD Banjarnegara, Ternyata..

3. Neuritis vestibular atau labirinitis adalah masalah telinga bagian dalam yang berhubungan dengan infeksi virus.

Infeksi ini menyebabkan peradangan di telinga bagian dalam sekitar saraf yang membantu keseimbangan pada tubuh.

Kemudian, vertigo sentral yaitu terjadi akibat adanya masalah pada otak. Cerebullum atau otak kecil adalah bagian otak yang paling berpengaruh terhadap penyakit ini.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya vertigo sentral seperti stroke, konsumsi obat, migrain, multiple sclerosis (gangguan sinyal saraf), dan neuroma akustik (tumor jinak).

Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Jateng Turun, Angka Ini Tertinggi Dibanding Tahun Sebelumnya, Adakah Solusi?

Serangan vertigo dapat terjadi kapan saja dan bisa datang secara tiba-tiba. Gejala paling umum terjadi adalah munculnya sensasi bergerak dan berputar.

Namun ada juga gejala lain yang timbul saat mengalami vertigo. Dikutip melalui laman Penn Medicine, berikut gejalanya:

1. Kurangnya fokus pada mata atau menyentak (nystagmus)

2. Pusing

3. Munculnya ganguan pendengaran

4. Kehilangan keseimbangan

5. Telinga terasa berdenging

6. Mual dan muntah yang menyebabkan kehilangan cairan tubuh

Baca Juga: SDN 1 Dieng Kulon Gelar Musyawarah Gugus Depan, Menatap Prestasi Menuju Gudep Mantap

Pengobatan untuk vertigo dapat dilakukan tergantung dari penyebabnya. Kebanyakan kasus yang mengalami vertigo, dapat menghilang secara sendiri tanpa adanya pengobatan apa pun.

Namun untuk beberapa pengobatan mungkin diperlukan ketika vertigo masih tidak kunjung menghilang, seperti dikutip dari laman Webmd:

1. Rehabilitasi vestibular, jenis terapi fisik yang memiliki tujuan untuk membantu memperkuat sistem vestibular.

Fungsi sistem vestibular adalah mengirim sinyal ke otak mengenai gerakan kepala dan tubuh yang eraltif terhadap gravitasi.
Terapi ini disarankan bagi yang mengalami serangan vertigo berulang.

2. Manuver reposisi canalith, gerakan yang dilakukan untuk memindahkan timbunan kalsiu agar keluar dari liang telinga ke dalam ruang telinga bagian dalam dan mudah untuk diserap oleh tubuh.

Baca Juga: Polres Banjarnegara Amankan Puluhan Motor Knalpot Brong, Ini Pesan Kapolres Selengkapnya

3. Obat-obatan, pada beberapa kasus, obat dapat diberikan untuk meredakan gejala seperti mual atau mabuk bagi seseorang yang mengalami vertigo.

Infeksi atau peradangan yang terjadi pada vertigo, dapat diberikan antibiotik atau steroid untuk mengurangi pembengkakan dan penyembuhan infeksi.

Selain itu vertigo dapat didiagnosis dengan beberapa tes yang dapat dilakukan di rumah sakit, seperti tes fukuda-unterberger yaitu tes yang dilakukan selama 30 detik dengan menutup mata.

Jika merasa memutar saat bersandar ke satu sisi, berarti memiliki masalah dengan labirin telinga yang dapat menyebabkan vertigo.

Kemudian melakukan tes romberg atau menutup mata sambil berdiri dengan kaki rapat dan lengan ke samping.

Baca Juga: Banjarnegara Punya Curug Pitu, Destinasi Alternatif Murah Meriah dan Mempesona

Jika dengan melakukan hal itu merasa goyah berarti memiliki kemungkinan mengalami masalah pada sistem saraf pusat.

Jika dengan melakukan terapi di atas, penyakit vertigo masih terus muncul, dapat mengonsumsi suplemen herbal untuk meredakan gejalanya dengan menggunakan kunyit, cabai rawit, akar jahe, ginkgo biloba.

Dikutip dari laman my.clevalandclinic, adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko vertigo, di antaranya:

1. Meluangkan waktu ekstra untuk berdiri, memutar kepala, atau melakukan gerakan pemicu lainnya.

Baca Juga: Cuti Bersama 23 Januari, Hari Libur Pertama di Tahun 2023, Selanjutnya...

2. Tidur dengan kepala ditinggikan di atas dua bantal.

3. Duduk segera setelah merasa pusing.

4. Berjongkok alih-alih membungkuk saat mengambil sesuatu.

Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Vertigo: Penyebab, Pengobatan, dan Cara Kurangi Risikonya.

Itulah penyebab, pengobatan, dan cara kurangi risiko jika kalian terkena vertigo, semoga membantu.(Dimas D. Pradikta).***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler