Hoax Media Terbesar Bulan Warna Biru pada 30-31 Agustus 2023

30 Agustus 2023, 13:52 WIB
Super Blue Moon bukanlah Bulan Berwarna Biru /Brave /542345 /pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - Bulan warna biru dari Bulan Biru adalah sebuah kesalahan yang dibangun banyak Media dengan menampilkan foto bulan kebiru-biruan. Bulan Biru (Blue Moon) dikabarkan akan muncul pada 30-31 Agustus 2023. Itu hanya berita bohong, hoax, karena warna bulan akan seperti bulan purnama pada umumnya. 

Warna biru pada bulan purnama tidak ada dan tidak akan terlihat pada saat fenomena Blue Moon. Baik karena debu, udara, suhu atau apapun tidak akan mengubah warna bulan menjadi Biru. Sebaiknya siap kecewa bagi yang mencari bulan yang berwarna biru pada malam hari saat bulan purnama pada akhir Agustus 2023 ini. 

Fenomena Blue Moon tidak benar-benar bulan tampak berwarna biru. Bila diterjemahkan kata perkata, Blue Moon artinya menjadi bulan biru. Namun sebetulnya yang dimaksud adalah kemunculan dua buah bulan purnama pada bulan yang sama. Kebetulan pada bulan Agustus 2023 ini, bulan purnama terjadi dua kali, pada tanggal 2 Agustus dan 30 Agustus. 

Dua kali kemunculan bulan pada Agustus 2023 termasuk istimewa selain disebut sebagai Blue Moon, kemunculan purnama awal dan akhir bulan ini juga merupakan Supermoon. 

Fenomena Supermoon dikenal pula dengan Purnama Perige yaitu waktu terdekat antara bulan dengan Bumi. Gabungan dua fenomena ini disebut Super Blue Moon. 

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan D'Brothers, Group Band dengan Aliran Musik Reggae yang Ada di Banjarnegara

Pada 1 Agustus 2023 bulan purnama terbit di tenggara dari jarak hanya 222.159 mil (357.530 km). Sedangkan pada Rabu 30 Agustus 2023, bulan berada pada jarak 222.043 mil (357.344km). Hal ini berarti pada malam akhir Agustus ini bulan akan 186 km lebih dekat daripada bulan purnama di awal bulan Agustus 2023.

Dilansir dari Instagram Organisasi Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) masyarakat bisa melihat Super Blue Moon pada pukul 20.35 WIB atau 21:35 WITA atau 22:35 WITA. Disarankan mencari tempat yang tidak banyak cahaya untuk menyaksikan Fenomena Super Blue Moon dengan lebih jelas. Fenomena ini aman disaksikan dengan mata telanjang. 

Space.com menulis, karena siklus bulan membutuhkan waktu 29,5 hari sekali putaran, secara teknis terdapat 12,4 bulan purnama setiap 365 hari atau dalam setahun. Hal ini berarti rata-rata setiap 2,8 tahun terjadi 13 bulan purnama dalam 12 bulan. Namun, angka tersebut bukanlah angka rata-rata yang pasti. Sebelum Blue Moon tahun ini, peristiwa serupa terakhir kali terjadi pada 22 Agustus 2021. Sedangkan Blue Moon yang berikutnya akan berlangsung pada 19 Agustus 2024.

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan 9 Kali Guguran Lava Pijar, Ini Keterangan BPPTKG...

Kombinasi Blue Moon dan Supermoon fenomena yang jarang terjadi. Meskipun ada kemungkinan dua fenomena Super Blue Moon terjadi dalam satu bulan. Rata-rata jarak kejadian keduanya adalah 10 tahun dan jarak terlama keduanya bisa mencapai 20 tahun. Menurut NASA, Super Blue Moon berikutnya baru akan terjadi lagi pada tahun 2037, ketika dua Super Blue Moon akan terjadi secara berdekatan – satu di bulan Januari dan satu lagi di bulan Maret.

Fenomena Super Blue Moon sangat sayang dilewatkan. Apabila memiliki teleskop binokular, maka bisa sekalian mengamati planet Saturnus yang posisi nya ada di atas bulan sedikit. 

Jadi janganlah lagi mencari bulan berwarna biru saat menyaksikan Blue Moon. Itu kemungkinan besar tidak akan ditemukan. Alih-alih bulan berwarna biru, apabila langit cerah, maka akan bertemu dengan bulan yang cukup terang sebab jaraknya lebih dekat 186 km dibandingkan Supermoon yang terjadi pada awal bulan Agustus 2023.***

 

Ikuti berita lain dari GOOGLE NEWS Banjarnegaraku.com dengan KLIK DI SINI

 

 

 

 

 

Editor: Ali A

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler