Waspada Bila Muncul Benjolan di Leher atau Ketiak, Bisa jadi Itu Kanker Limfoma Hodgkin...

17 Februari 2024, 05:10 WIB
Tasya Kamila Umumkan Suaminya Sembuh dari Kanker Limfoma Hodgkin. Waspada Bila Muncul Benjolan di Leher atau Ketiak, Bisa jadi Itu Kanker Limfoma Hodgkin... /Ig @tasyakamila

BANJARNEGARAKU.COM - Menurut data Globocan tahun 2020, di Indonesia, terdapat 1.188 kasus baru Limfoma Hodgkin dengan kematian sebanyak 363 kasus. Limfoma Hodgkin (LH) adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari sel darah putih yang disebut limfosit.

Sedangkan Limfosit itu sendiri merupakan komponen sistem limfatik yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Tips Ampuh Menghilangkan Perut Buncit: Rahasia Kesehatan dan Kecantikan

Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia, Prof. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM, mengatakan, dari sekian banyak kanker, Limfoma Hodgkin adalah kanker dengan tingkat diagnosis yang masih rendah.

"Penyakitnya ada, tapi, sayangnya, banyak kasus baru terdiagnosis setelah berada di stadium lanjut,” katanya dalam diskusi peringatan Hari Kanker Sedunia di Jakarta, pada Minggu, 4 Februari 2024.

Baca Juga: Tips Menghilangkan Perut Buncit: Cara Efektif Meraih Tubuh Ideal

Jadi dari keterangan tersebut, Prof. Ikhwan juga menuturkan, ada sejumlah faktor risiko yang meningkatkan seseorang terkena Limfoma Hodgkin. Berikut beberapa di antaranya.

1. Infeksi virus Epstein-Barr.

1 dari 1.000 orang yang terinfeksi virus Epstein-Barr berisiko terkena limfoma Hodgkin;

2. Sistem imun.

Risiko meningkat pada orang yang terinfeksi HIV (virus penyebab AIDS), orang yang mengonsumsi obat-obatan penekan sistem kekebalan tubuh, dan orang dengan penyakit autoimun;

Baca Juga: Tips Menghilangkan Perut Buncit dengan Mudah dan Sehat

3. Riwayat keluarga.

Saudara laki-laki dan perempuan dengan penyakit ini memiliki risiko lebih tinggi terkena Limfoma Hodgkin. Risiko ini sangat tinggi untuk kembar identik dari seorang pasien LH;

4. Jenis kelamin.

Kasus limfoma Hodgkin lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita;

5. Usia.

Limfoma Hodgkin umumnya terjadi pada usia 15-30 tahun dan di atas usia 55 tahun.

Gejala Limfoma Hodgkin

Harus waspada menurut Ikhwan, ada gejala yang ditimbulkan dari penyakit kanker Limfoma Hodgkin yang perlu diwaspadai yaitu muncul benjolan atau pembesaran pada kelenjar getah bening di leher, bawah ketiak, atau pangkal paha.

Baca Juga: Mengatasi Perut Buncit: Kista Ovarium sebagai Salah Satu Penyebab yang Perlu Diwaspadai

Selanjutnya, terjadinya gejala umum yang disebut ‘B symptoms’ atau gejala sistemik seperti demam lebih dari 38 derajat celsius tanpa penyebab yang jelas, berkeringat berlebihan pada malam hari, turun berat badan lebih dari 10 persen dalam 6 bulan berturut-turut.

Ditambahkan Ikhwan, seseorang perlu segera periksakan diri ke dokter apabila merasa memiliki gejala tersebut. Walaupun penyakit kanker limfoma Hodgkin memiliki angka kesembuhan yang tinggi, namun masih ada kemungkinan untuk kambuh sekitar 10-30 persen.

"Jadi, semakin dini Limfoma Hodgkin dapat dideteksi, semakin cepat dapat ditangani, dan semakin tepat sasaran pengobatan yang diberikan,” ujar Ikhwan.

Harapan hidup pasien

Komplikasi penyakit limfoma dapat mencakup penyebaran kanker ke organ lain, penurunan fungsi organ, kerusakan sumsum tulang, infeksi, efek samping pengobatan, dan masalah kesehatan mental atau emosional. Sedangkan secara umum, harapan hidup pasien Limfoma Hodgkin dalam 5 tahun setelah terdiagnosis adalah 89 persen.

Jika dilihat pada beberapa kasus, menurutnya, limfoma dapat bersifat agresif dan sulit diobati, menyebabkan prognosis yang lebih buruk. Sayangnya, kebanyakan kasus limfoma Hodgkin baru terdiagnosis pada stadium lanjut.

Dikutip banjarnegaraku.com drai Pikiran-Rakyat.com, jadi berdasarkan tatalaksana dari National Comprehensive Cancer Network (NCCN), beberapa jenis pengobatan Limfoma Hodgkin antara lain: Kemoterapi; Radioterapi; Imunoterapi; dan Terapi Target yang menargetkan protein pada sel kanker yang mengendalikan pertumbuhan sel kanker, tanpa mempengaruhi sel normal lain.

Baca Juga: Kondisi Perut Buncit yang Perlu Diwaspadai: Tanda-tanda dan Penyebab yang Harus Diperhatikan

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan, Eva Susanti mengatakan, kanker yang ditemukan pada stadium awal melalui deteksi dini dan ditangani secara tepat akan memberikan peluang kesembuhan 90 persen.

"Apalagi saat ini pengobatan untuk Limfoma Hodgkin telah tersedia dan tercakup di dalam BPJS Kesehatan. Untuk itu, masyarakat jangan ragu untuk segera melakukan deteksi dini,” katanya.

Head of Patient Value Access PT. Takeda Indonesia, Shinta Caroline, mengatakan, pihaknya berkomitmen memperkuat kerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk POI dan Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: Mengenali Bahaya Perut Buncit: Kista Ovarium

"Utamanya dalam memastikan akses obat-obatan dan vaksin kami tersedia bagi para pasien di Indonesia, termasuk untuk Limfoma Hodgkin yang pengobatan inovatifnya saat ini telah tersedia di JKN," tuturnya.***

DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 10 Februari 2024, dengan judul: Apa Itu Kanker Limfoma Hodgkin? Waspada Bila Muncul Benjolan di Leher atau Ketiak.

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler