Lengger Gugat! Mengangkat Kembali Kesenian Tradisi Lengger, Dikolaborasikan sesuai Perkembangan Zaman

- 24 Agustus 2023, 15:43 WIB
Trika Santika Wati, Praktisi Seni Purwareja Klampok, dari Sanggar Sedya Budaya Sirkandi Banjarnegara
Trika Santika Wati, Praktisi Seni Purwareja Klampok, dari Sanggar Sedya Budaya Sirkandi Banjarnegara /Kuat/Banjarnegaraku.com

BANJARNEGARAKU.COM - Lengger adalah seni tradisi pertunjukan tari berkarakter feminim, yang umumnya ditarikan oleh penari laki-laki. Pada perkembangannya, lengger kian terbuka untuk ditarikan oleh siapa saja dari gender apa saja.

Lengger atau disebut juga ronggeng adalah kesenian berupa tari tradisional yang dimainkan oleh 2 sampai 4 wanita yang didandani dengan pakaian khas.

Sebagiamana dilansir banjarnegaraku.com dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, seiring perkembangan zaman yang serba modern kesenian yang ada di Banjarnegara mulai surut dan termakan zaman.

Baca Juga: Lestarikan Budaya Lengger, Desa Janti Wonosobo Adakan Wisuda Lengger

Kondisi tersebut disebabkan karena kurangnya pihak-pihak yang mampu mengemas kesenian yang ada di Kabupaten Banjarnegara.

Melihat fenomena tersebut sebagai putra daerah Karisidenan Banyumas terutama Kabupaten Banjarnegara, Sanggar Sedya Budaya Sirkandi berkeinginan untuk mengembangkan kesenian yang ada di Kabupaten Banjarnegara dan daerah Karisedenan Banyumas pada umumnya, untuk tetap melestarikan budaya lengger.

Berikut kutipan yang ditulis oleh Praktisi Seni Purwareja Klampok, Trika Santika Wati dari Sanggar Sedya Budaya Sirkandi Banjarnegara.

Hong wilaheng prayoganira
Ngatabagama hyang amurba amasesa
Nyayajadapa syang hyang manon
Krana lawastada binuka alam ginaib
Karacanaha cipta rasa karsaku wujuda
Ingsung sedya hanetepi ngrebakaning budaya

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x