Network
BANJARNEGARAKU.COM – Me mang bukan zaman Siti Nurbaya, tapi nyatanya masih nada orang tua yang ‘nekat’ jodohin anaknya. Suka ngga suka, pokoknya si anak harus mau dan suka. Orang tua nggak peduli si anak mau suka, tersiksa, atau jadi hancur lebur gegara dikenalin pilihan orang tuanya.
Kenapa urusan jodoh menjodoh masih eksis sampai sekarang? Yuk kita cari tahu alasannya.
Sejak dulu praktik menjodohkan anak-anak oleh orang tua telah menjadi tradisi yang kuat di banyak budaya di seluruh dunia. Alasan di balik tindakan ini sangat beragam, namun semuanya punya dasar dan akar yang mendalam banget untuk melihat anak-anak mereka bahagia, sukses, dan mencapai kehidupan yang baik.
Baca Juga: TPA Jatibarang Semarang Membara
Pertama-tama, keamanan finansial dan stabilitas keluarga menjadi faktor penting dalam pertimbangan orang tua. Dengan menjodohkan anak-anak mereka dengan pasangan yang memiliki latar belakang ekonomi yang stabil, orang tua berharap anak-anak mereka akan memiliki masa depan yang lebih cerah tanpa perlu khawatir tentang keuangan.
Selain itu, nilai-nilai keluarga dan agama juga sering menjadi pertimbangan utama. Orang tua ingin memastikan bahwa anak-anak mereka akan mempertahankan tradisi dan keyakinan keluarga serta menjalani hidup yang sejalan dengan nilai-nilai moral yang mereka anut.
Selanjutnya, hubungan sosial dan dukungan komunitas juga menjadi pertimbangan penting. Dengan menjodohkan anak-anak mereka dengan seseorang dari lingkungan yang dikenal, orang tua berharap anak-anak mereka akan mendapatkan dukungan sosial yang kuat dan merasa diterima dalam komunitas.
Baca Juga: Ini Dia ‘Jenis’ Jodoh Kesukaan Ortumu
Selain itu, faktor keselamatan emosional juga tidak boleh diabaikan. Orang tua ingin melindungi anak-anak mereka dari potensi pengalaman patah hati dan ketidakbahagiaan dalam percintaan.
