Konsumsi Xylitol Berlebihan Bisa Sebabkan Penggumpalan Darah, Hati-hati dan Waspada!

- 12 Juni 2024, 19:30 WIB
Ilustrasi - Xylitol berbahaya bagi kesehatan. Konsumsi Xylitol Berlebihan Bisa Sebabkan Penggumpalan Darah, Hati-hati dan Waspada!
Ilustrasi - Xylitol berbahaya bagi kesehatan. Konsumsi Xylitol Berlebihan Bisa Sebabkan Penggumpalan Darah, Hati-hati dan Waspada! /pixabay.com/

BANJARNEGARAKU.COM - Mengkonsumsi Xylitol berlebihan ternyata bisa menyebabkan penggumpalan darah. Hal ini ada sebuah penelitian terbaru dari Cleveland Clinic menunjukkan bahwa mengonsumsi xylitol dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah, meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular yang serius seperti serangan jantung dan stroke.

Kali ini, untuk penelitian yang dipimpin dr Stanley Hazen, tim peneliti Cleveland Clinic menganalisis data dari lebih dari 3.000 pasien di Amerika Serikat dan Eropa.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Ragam Masakan Idul Adha, yang Bisa Dijadikan Referensi untuk Keluarga....

Para ahli menemukan bahwa individu dengan kadar xylitol tertinggi dalam darah memiliki risiko 33 persen lebih besar mengalami kejadian kardiovaskular dalam waktu tiga tahun dibandingkan dengan mereka yang kadarnya terendah.

Dikutip banjarnegaraku.com dari PMJ News, untuk mengonfirmasi temuan ini, para peneliti melakukan tes laboratorium yang menunjukkan bahwa xylitol menyebabkan trombosit, sel darah yang bertanggung jawab untuk pembekuan, menjadi lebih reaktif.

Selain itu, untuk aktivitas trombosit yang meningkat ini dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Jembatan Kereta Peninggalan Belanda Ditulisi ‘Banjarnegara’, Begini Komentar Tim Ahli Cagar Budaya

Selanjutnya, dalam uji klinis, partisipan yang mengonsumsi minuman manis dengan xylitol mengalami peningkatan langsung dalam reaktivitas trombosit dibandingkan dengan mereka yang minum minuman manis dengan glukosa.

"Penelitian kembali menunjukkan kebutuhan mendesak untuk menyelidiki gula alkohol dan pemanis buatan, terutama karena keduanya terus direkomendasikan untuk memerangi kondisi seperti obesitas atau diabetes," kata dr Hazen seperti dilansir Study Finds.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah