Jelang Nataru MUI Jawa Tengah beri Tausiyah: Jangan Paksakan Penggunaan Atribut Keagamaan

23 Desember 2022, 12:59 WIB
Jelang Nataru MUI Jawa Tengah beri Tausiyah: Jangan Paksakan Penggunaan Atribut Keagamaan /Dian Sulistiono/

BANJARNEGARAKU.COM - Menjelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun baru 2023, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengeluarkan tausiyah.

Dalam Tausiyah Nomor: 03/DP P.XIII/T/XII/2022 Tentang Menghadapi Cuaca Ekstrem, Natal dan Tahun Baru 2023, masyarakat diimbau agar menjaga toleransi, persatuan, persaudaraan (ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathaniyah dan ukhuwwah basyariyah). Selain itu, agar menjaga kerukunan dan kedamaian.

“Jangan ada pihak yang memaksakan penggunaan atribut keagamaan yang tidak sesuai dengan akidah masing-masing.

Baca Juga: Banjarnegara Bersholawat Dipadati Puluhan Ribu Masyarakat, Momentum Satu Abad Nahdlatul Ulama

Semua pihak harus menjaga harmonisasi, toleransi dan interaksi sosial yang kuat dalam momentum apapun,” pinta Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi yang menandatangani tausiyah tersebut, di Hotel Pandanaran, Semarang, di sela Seminar Kesehatan Lansia, yang diselenggarakan MUI Jawa Tengah, Kamis 22 Desember 2022 malam.

Selain Ketum, tausiyah juga ditandatangani oleh Sekum Drs KH Muhyiddin MAg, Ketua Komisi Fatwa Dr KH Fadlolan Musyaffa’ Lc MA, dan Sekretaris Komisi Fatwa Dr KH Ahmad Izzuddin MAg.

Terlibat pula dalam merumuskan tausiyah, antara lain, Bendahara MUI Jawa Tengah H Agus Sumartono MSi, unsur Sekretaris Dr KH Multazam Achmad MA, Drs KH Agus Fathuddin Yusuf, MA, Ketua Komisi Hukum dan HAM Drs KH Eman Sulaeman MH, dan Ketua Komisi Infokom H Isdiyanto, SIP.

Baca Juga: PMI Kebumen Salurkan Bantuan Relokasi Rumah Warga Terdampak Bencana Senilai Rp20 Juta

Kaitan menyambut Tahun Baru 2023, MUI Jawa Tengah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berlebihan dan tidak berhura-hura, yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

Aparat keamanan diharapkan melakukan pengawasan secara lebih ketat terhadap tempat-tempat hiburan ditengarai dapat mengarah ke perbuatan maksiat.

Sehubungan cuaca ekstrem yang kini sedang melanda Jawa Tengah, masyarakat diimbau lebih meningkatkan antisipasi dan kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam.

“sebagai umat beragama, mari kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak amal shalih, bersedekah, beristighfar serta menyelenggarakan istighotsah,” pesan Kiai Darodji.

Baca Juga: 134 Calon Guru Penggerak atau CGP Angkatan V Kabupaten Banjarnegara Panen Hasil Belajar

Demikian pula pemerintah daerah diimbau senantiasa memberikan peringatan dini kepada masyarakat, khususnya terhadap daerah-daerah yang dianggap rawan bencana.

Bila bencana terjadi pemerintah agar menyelesaikan secara tuntas dampak bencana, baik dalam bidang keagamaan, kesehatan, pendidikan maupun ekonomi.

Kiai Darodji menegaskan, tausiyah MUI Jawa tengah didasari oleh Fatwa MUI Nomor: 56 Tahun 2016 Tentang Hukum Menggunakan Atribut Keagamaan Non-Muslim, Surat Dewan Pimpinan MUI kepada Kapolri, Nomor : B-3676/DP-MUI/XII/2022 tertanggal 21 Jumadil Awal 1444 H/15 Desember 2022 M, perihal dalam rangka sinergi mewujudkan keamanan dan ketertiban umum Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: MUI

Tags

Terkini

Terpopuler