"Sehingga nantinya 7.809 desa di Jawa Tengah semuanya bisa didorong jadi desa antikorupsi," tegasnya.
Sebelumnya, KPK juga telah menobatkan desa Banyubiru, Kabupaten Semarang dengan predikat terbaik desa antikorupsi tingkat nasional.
"Kita kick off di Banjarnegara dengan satu harapan kalau tahun depan KPK menggelar percontohan di seluruh Indonesia, kita sudah punya contoh yang real,” tegasnya.
Adapun 29 desa antikorupsi yang dilaunching yaitu : Maos Lor, Sudagaran, Tegalsambi, Kemiri Barat, Sumberejo, Sidorejo, Semayu, Tangkil, Ngunut, Banyuurip, Jatilor.
Baca Juga: Perangkat Desa Baru, Ikut Bimtek Peningkatan Kapasitas
Selanjutnya ada Pandansari, Logede, Ngampel Wetan, Jeblog, dan Cemani.
Kemudian desa Jepang, Karangrejo, Kutoharjo, Paninggaran, Bojongnangka, Karangbawang, Karanggedang, Sraten, Sendang, Rembul, Banyubiru, dan Tanurejo.
Sementara itu, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana MT mengapresiasi gerak cepat Gubernur terhadap program Desa Antikorupsi.
"Respons cepat Ganjar ini diharapkan bisa mendorong provinsi-provinsi lain," ujarnya.
Baca Juga: Banjarnegara Kuatkan Pendidikan Pramuka Prasiaga, Songsong Generasi Indonesia Emas