Baca Juga: Purbalingga Sudah Mulai Layani Booster Kedua, di Seluruh Puskesmas
Pemilihan lokasi pembangunan museum, menurut Gibran karena merupakan kawasan pendidikan dan konservasi alam yang mampu mendukung keberadaan musem kedepan.
“Karena jadi kawasan sains, ada UNS, ISI, Technopark, dan ada konservasi binatang Solo Safari,” ujarnya.
Museum Budaya Sains dan teknologi Bengawan Solo dibangun di lahan perusahaan umum daerah pergudangan dan aneka usaha pedaringan milik pemkot, seluas 55 hektare.
"Musem juga akan dilengkapi dengan tempat rekreasi publik seperti taman permaculture, taman hutan, taman bunga, serta ruang piknik yang berupa hamparan rumput, lengkap dengan permainan anak," lanjut Gibran.
Baca Juga: Rumah Warga di Pagedongan Banjarnegara Ambruk, Begini Kondisinya
Pihaknya menambahkan, museum itu digadang sebagai yang terbesar di Jawa Tengah, terdiri dari beberapa kompleks jenis musem.
Beberapa jenis museum tersebut yakni museum budaya, museum ilmu pengetahuan alam, museum ilmu pengetahuan dasar, serta museum Astronomi dan antariksa.
"Selain itu, museum juga dilengkapi dengan pusat riset, perkuliahan, dan diskusi ilmiah untuk publik," pungkas Gibran.***