BANJARNEGARAKU.COM - permulaan dari nol bukanlah sebuah kekurangan. Seperti Kukuh Hariyawan yang mulai menjadi perancang busana dari nol. Pria kelahiran kota dingin Wonosobo ini merambah dunia perancang busana dari nol di Jakarta hingga berangkat ke La Mode Sur La Seine à Paris. Pameran terbaru di WNFC adalah tentang Perjalanan Sang Pemberani
Kukuh muda malang memulai berangkat ke Jakarta pada tahun 1999. Tanpa latar belakang fashion pada tahun 2009 menetapkan pilihan berkarir di fashion. Keputusan yang berani di tengah persaingan dunia fashion di Jakarta.
Lecutan demi lecutan masalah tidak membuat Kukuh mundur. Dia justru belajar dari masalah yang ada hingga pada tahun 2019 ada kesempatan untuk berangkat pameran di pusat fashion dunia di Paris, Perancis. Sayangnya karir Kukuh harus terjeda oleh Pandemi Covid 19.
"Kan waktunya diundang oleh kedubes Singapura dan Malaysia. Tapi keburu corona," ujarnya mengenang terpuruknya industri fashion dunia termasuk dirinya. Saat ini harus berani untuk memulai lagi.
Baca Juga: Para Content Creator Banjarnegaraku.com Girang Dapat Hadiah Kartu Ini
Inspirasi karya Kukuh Hariyawan
Menengok bentuk-bentuk koleksi batik Kukuh, pasti akan langsung teringat karya Bunda Anne Avantie. Perancang kebaya modern yang menjadikan corak kebaya seolah menempel pada kulit telanjang.
"Soale (karena) sudah pernah ditegur sama (oleh) orang IFC, kebayanya dibedain sama bunda ya mas," ungkapnya saat mengungkap kemiripan karya dengan Anne Avantie.