BANJARNEGARAKU.COM - Sebagian besar orang pernah melakukan tindakan yang salah atau nakal dalam hidupnya, baik itu pekerjaan, hubungan sosial, atau perkembangan pribadi, maupun lainnya.
Meskipun sifat nakal berbeda-beda antar individu, namun beberapa jenis perilaku buruk seperti kebohongan, mengabaikan aturan dan norma, egoisme, dan perilaku agresif umumnya menjadi yang paling umum.
Perilaku buruk atau nakal mampu berdampak negatif bagi kehidupan sosial dan merupakan bentuk pelanggaran etika yang penting untuk dihindari.
Dalam konteks kehidupan sosial, perilaku buruk seperti gossip atau mengadu domba, mampu merusak hubungan antar individu, sehingga mampu mengganggu kesejahteraan masyarakat.
Adapun dalam konteks pekerjaan, perilaku buruk seperti tidak memiliki etos kerja yang baik atau tidak disiplin, dapat menciptakan lingkungan kerja yang kurang harmonis dan menurunkan produktivitas.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa sifat buruk atau nakal bukan berarti seseorang tidak bisa berubah menjadi orang yang lebih baik.
Baca Juga: Catat! Inilah Makna dan Pentingnya Amalan Wajib dalam Kehidupan Seorang Muslim
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Muhammad Iqdam Kholid atau yang lebih kita kenal dengan sapaan Gus Iqdam.
Gus Iqdam adalah pendakwah muda Nahdlatul Ulama, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan sekaligus pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang kini telah memiliki ribuan jamaah.