Network
BANJARNEGARAKU - Dampak kejadian akibat longsor yang terjadi di jalur utama Plipiran, Kecamatan Madukara hingga saat ini jalur tersebut masih ditutup total.
Jalur plipiran merupakan akses alternatif Banjarnegara-Dieng melalui Kecamatan Pagentan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Adri Sulistyo mengatakan, sampai siang ini jalur tersebut masih disterilkan untuk kendaraan.
Baca Juga: Keren! Pramuka di Banjarnegara Ajari Anak-anak Mengaji dan Berbagi
“Kami tutup total karena untuk kepentingan pembersihan dan evakuasi batu besar yang longsor di badan jalan,” ujarnya.
Hingga siang ini, proses pembersihan material longsoran dan batu besar masih dilakukan oleh BPBD Banjarnegara bersama relawan gabungan.
Lebih jauh dia menjalaskan bagi masyarakat yang akan melintas bisa memutar melalui desa Clapar atau jalur utama Madukara-Pagentan.
Baca Juga: Mudik Idul Fitri 2022, PT. KAI Daop 5 Purwokerto Siapkan Langkah Antisipasi
“Untuk proses evakuasi kendaraan di jurang akan kami lakukan esok, karena membutuhkan beberapa peralatan teknis,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana sekaligus Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam PMI Kecamatan Wanayasa Ahmad Wanidi mengatakan, jalur plipiran memang labil dan rawan terjadi pergerakan tanah atau longsor.
