“Dengan adanya tantangan seperti itu pada saat saya di Kota Semarang, saya justru lebih menjadi challenge saya. Gimana caranya (menyelesaikan),” ujarnya.
Kemudian, Hendrar Prihadi juga menjelaskan terkait implementasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Semarang yang diharuskan menggunakan kendaraan umum.
“Kami ingin membuat gerakan,” katanya.
Ia menilai bahwa gerakan menggunakan kendaraan umum memiliki banyak manfaat, salah satunya polusi berkurang.
Baca Juga: Hitungan Dasar Hukum Alam Sri, Lungguh, Dunya, Lara, Pati, Begini Selengkapnya
“Pada saat mengurangi kendaraan pribadi manfaatnya banyak. Emisi polusi berkuang, kemacetan berkurang, lengang, tak ada mobil parkir. Jadi lebih rapih dari biasanya,” tuturnya.
Mengenai sampai kapan implementasi gerakan tersebut diberlakukan, Hendrar Prihadi mengatakan akan ada evaluasi lanjutan.
“Sampai kapan, nanti dievaluasi, kalau teman-teman PNS happy ya kita terusin lagi. Kalau tidak ya kita pertimbangkan lagi,” katanya.
Pemerintah Kota Semarang juga ingin olahraga di wilayahnya berkembang baik.