Jokowi: Saya Pusing Dua Minggu Ini Gara-Gara Bola, Imbas Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

- 2 April 2023, 22:56 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi: Saya Pusing Dua Minggu Ini Gara-Gara Bola, Imbas Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi: Saya Pusing Dua Minggu Ini Gara-Gara Bola, Imbas Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 /antaranews.com/

BANJARNEGARAKU.COM - Persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 telah berlangsung selama tiga tahun, namun dalam hitungan dua minggu rencana itu gagal total. Sehingga seorang Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pusing ketika membahas terkait sepak bola nasional.

Apalagi hal ini terkait erat dengan sebuah keputusan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang membatalkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Kepastian tersebut diambil oleh FIFA setelah Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, pada Rabu, 29 Maret 2023.

Baca Juga: Atasi Kemiskinan Ekstrem, Wabup Sudono Minta Masyarakat Atasi Bersama

Ternyata, hal itu pun berdampak pada kegagalan Timnas Indonesia yang tak jadi bertanding di ajang internasional tersebut.

"Tapi yang urusan bola ini memang, pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing, betul," ujar Jokowi dalam acara Silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh PAN di Kantor DPP PAN Jakarta, Minggu, 2 April 2023.

Dilansir Banjarnegarku.com dari Pikiran-Rakyat.com pada 2 April 2023, Piala Dunia U20 Indonesia Batal, Jokowi: Saya Pusing Dua Minggu Gara-Gara Bola.

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah Bantu Stabilisasi Harga dan Daya Beli Masyarakat, Ini Kata Bupati Tiwi

Dijelaskan Presiden Jokowi, bahwa menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 bukan merupakan hal yang mudah. Perjalanan panjang harus dilakukan hingga akhirnya Indonesia terpilih menjadi tuan rumah ajang internasional tersebut.

Presiden Jokowi mengungkapkan, bahwa infrastruktur untuk menunjang ajang tersebut juga telah disiapkan selama tiga tahun, dengan tujuan agar Piala Dunia U20 dapat diselenggarakan di enam provinsi di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang.

"Karena apapun itu sudah, sulitnya sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah itu yang mengajukan bukan 1, 2, 3 negara, puluhan negara mengajukan dan kita juga ikut mengajukan lobi sana, lobi sini menyampaikan apa kesiapan infrastruktur dan fasilitas fasilitas kita, akhirnya terakhir tiga negara dan kita dipilih," ucapnya.

Baca Juga: Stabilitas Pangan Terjaga, Badan Pangan Nasional Gelar Pasar Murah

"Kita menyiapkan tiga tahun, lapangannya dicek, diperbaiki, dicek lagi, diperbaiki, dicek lagi, tidak semudah itu dan saat kita menandatangani country house guarantee, di situ sudah tercantum semuanya apa-apa yang harus kita komitmenkan dan kita tanda tangan," tambah Jokowi.

Jokowi pun mengatakan bahwa batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 itu harus dijadikan sebagai pembelajaran.

Ia juga meminta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir untuk kembali membuka obrolan dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian dari Federasi Sepak Bola Internasional tersebut.

Baca Juga: Naas! Bocah 12 Tahun Asal Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Serayu Banjarnegara

"City house komitmen tanda tangan tanda tangan ada semuanya, tapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi.

Itu aja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola, tapi aduh pusing, pusing betul ngurusi bola itu, pusing," katanya.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x