Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Bau' dan Menunjukkan Artinya

24 April 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi - Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Bau' dan Menunjukkan Artinya /Aldela Aishatsani/Spensabara/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU - Kamu orang Jawa, masih keturununan Jawa, atau mungkin pernah tinggal di Jawa? Seberapa Jawa Kamu, dapat terdeteksi salah satunya dari kemampuan kamu dalam berbahasa Jawa.

Saat ini sedang ramai di tik tok tentang tantangan seberapa Jawa kamu. Tantangan berasal dari penantang dan menanyakan kosa kata tertentu dalam bahasa Indonesia kemudian meminta untuk mencari kata tersebut dalam bahasa Jawa.

Bahasa Jawa adalah bahasa daerah bagi suku Jawa. Mempelajari bahasa Jawa merupakan salah satu cara untuk melestarikannya. Mari membuat kalimat dari kata dasar 'bau' dalam bahasa Jawa dan menunjukkan artinya.

Baca Juga: Ini Daftar 76 Partai Politik 'Parpol' yang Berhak Mendaftar Pemilu 2024, Simak Selengkapnya

Di dalam bahasa, tidak hanya bahasa Indonesia tetapi juga bahasa Jawa, satu kata dasar dengan penulisan dan bacaan atau pelafalan yang sama bisa memiliki makna yang berbeda atau disebut dengan homonim.

Makna yang berbeda tersebut dapat terlihat jelas jika sudah melekat pada sebuah kalimat.

Kata dasar 'bau' dapat diturunkan menjadi lebih dari satu kata. salah satu cara dalam menurunkan kata yaitu dengan memberikan awalan, akhiran, sisipan, atau membentuk kata ulang.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka! Latihan Soal dan Kunci Jawaban Kelas 4 Matematika Halaman 17, Mengisi Garis Bilangan

Perbedaan bentuk kata dari sebuah kata dasar dikarenakan adanya imbuhan, awalan, akhiran, sisipan, dan pengulangan kata akan memberikan makna atau arti yang berbeda.

Berikut adalah kata 'bau' dalam susunan kalimat sehingga dapat terlihat artinya dengan jelas dipandu oleh Esti Prihatinah,S.Pd. alumni Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa yang juga merupakan guru bahasa Jawa SMP Negeri 2 Banjarnegara.

Pedoman arti bahasa Jawa ini berpedoman pada E-Kamus Praktis Jawa-Indonesia untuk SD/MI Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY.

Baca Juga: Contoh Soal Ulangan Kenaikan Kelas UKK IPA Kelas 4 SD MI Tema 7, Lengkap dengan Kunci Jawaban

1. Bocah iku duwe tembong nang bau kiwone.

Artinya:

Anak itu mempunyai tanda lahir di lengan kirinya.

Pada kalimat bahasa Jawa di atas, kata 'bau' memiliki arti lengan.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu? Arti Meme 'Statuse Semangat, Wonge Semaput'

2. Ing dina riyadi ngesuk, bau pabrik idep prei seminggu.

Artinya:

Pada hari Raya besok, tenaga kerja pabrik bulu mata libur satu minggu.

Pada kalimat di atas, kata 'bau' artinya adalah tanaga kerja.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka! Kunci Jawaban Kelas 4 IPAS Halaman 14, Sikap Kita terhadap Tumbuhan

3. Dina Kemis wingi ana acara pelantikan bau anyar kanggo dusun Wates.

Artinya:

Hari Kamis kemarin ada acara pelantikan kepala dusun baru untuk dusun Wates.

Pada kalimat di atas, kata 'bau' artinya kepala dukuh atau kepala dusun.

Baca Juga: Seberapa Jawa Koe! Arti Kata Mirunggan dalam Kalimat Pepanggihan Menika Mirunggan Ngrembag Bab Rondha

4. Pahalane tumandang dibaoni ben entas rampung.

Artinya:

Pekerjaannya segera dikerjakan agar segera selesai.

Pada kalimat di atas, kata 'dibaoni' artinya dikerjakan.

Baca Juga: Gratis! Link Twibbon Malam Lailatul Qadar 2022, Lengkap dengan Cara Memasang, Bagikan ke Medsos

5. PNS iki bau suku sing kepenak, menawa pensiun mbesuk olih dana pensiunan.

Artinya:

PNS itu pekerjaan yang enak, kalau pensiun besok mendapatkan dana pensiun.

Pada kalimat di atas, makna kata 'bau suku' adalah pekerjaan.

Baca Juga: 29 April 2022 Diperingati sebagai Hari Tari Internasional, Ini Link Download Twibbon International Dance Day

6. Tembung kang durung ngerti maksude bisa digolet nang bausastra.

Artinya:

Kata yang belum dimengerti makna/artinya dapat dicari pada kamus.

Pada kalimat di atas, kata 'bausastra' artinya kamus.

Baca Juga: Manfaat Senam, Apa Sajakah? Contoh Soal PAS UAS UKK PJOK Kelas 4 SD MI Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan

7. Menawa arep melbu maring panggonan kang sakral kudune njaluk ijin marang sing mbaureksa.

Artinya:

Ketika akan memasuki tempat yang sakral sebaiknya meminta ijin kepada yang menjaga tempat tersebut .

Pada kalimat di atas, kata 'mbaureksa' artinya yang menjaga.

Baca Juga: Contoh Soal PAS UAS UKK Pilihan Ganda PJOK Kelas 4 SD MI, Tumpuan dalam Sikap Kayang Beserta Kunci Jawaban

Inilah salah satu contoh keunikan ragam bahasa Jawa pada kata 'bau' yang bisa memiliki makna lebih dari satu. Arti sebuah kata akan lebih mudah dicari berdasarkan konteks di dalam sebuah kalimat.

Masih banyak kosakata lain dalam bahasa Jawa yang ternyata sangat unik. Marilah kita nguri-nguri budaya jawa salah satunya dengan menggunakan bahasa jawa dalam keseharian agar bahasa jawa lekang oleh waktu dan tetap lestari.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY

Tags

Terkini

Terpopuler