Network
BANJARNEGARAKU - Calon peserta PPG 2022, berikut artikel soal PPG 2022 Guru Kelas SD tentang PTK lengkap dengan pembahasan sesuai kisi kisi PPG 2022 berdasarkan kisi kisi terbaru dari Kemdikbud.
Sekarang kita akan mempelajari soal PPG 2022 Guru Kelas SD tentang PTK lengkap dengan pembahasan sesuai kisi kisi PPG 2022 yang disajikan sesuai materi Penelitian Tindakan Kelas, lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan.
Artikel soal PPG 2022 Guru Kelas SD tentang PTK lengkap dengan pembahasan sesuai kisi kisi PPG 2022 berdasarkan kisi kisi terbaru dari Kemdikbud semoga bisa bermanfaat bagi teman teman yang sedang mempersiapkan diri mengikuti seleksi Pretest PPG 2022.
Soal PPG 2022 Guru Kelas SD tentang PTK lengkap dengan pembahasan sesuai kisi kisi PPG 2022, dipandu oleh Yuniati SPd SD MSi.
Soal PPG 2022 Guru Kelas SD tentang PTK lengkap dengan pembahasan sesuai kisi kisi PPG 2022 lengkap pembahasan dan kunci jawaban, dapat menambah bank soal dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi seleksi Pretest PPG 2022.
Calon peserta PPG 2022, mari kita simak soal PPG 2022 Guru Kelas SD tentang PTK lengkap dengan pembahasan sesuai kisi kisi PPG 2022.
Kode : 027KD0000
Prodi/Mata Ujian : Guru Kelas SD
Capaian Perumusan Mata Kegiatan (CPMK):
Mampu mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas.
Materi atau Topik:
Identifikasi Masalah PTK
Sub Materi:
Perencanaan Tindakan
Indikator:
91. Disajikan suatu kasus pembelajaran di SD, peserta mampu mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas.
1. Bu Sekar mengajarkan topik tentang 'Rotasi Bumi' di kelas 6 SD. Bu Sekar menjelaskan definisi rotasi bumi serta menyebutkan dan menjelaskan dampak dari rotasi bumi.
Sebelum melanjutkan pembelajaran, Bu Sekar memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tetapi tidak ada siswa yang bertanya. Setelah itu, Bu Sekar membagikan lembar kerja (LK) kepada siswa.
Setelah siswa selesai mengerjakan lembar kerja (LK), Bu Sekar mengadakan tanya jawab. Ternyata hasilnya sangat mengecewakan karena hanya 7 anak dari 27 siswa yang dapat menjawab.
Identifikasi masalah yang paling tepat dari kasus pembelajaran Bu Sekar adalah ....
a. Bu Sekar tidak tidak melaksanakan apersepsi.
b. Bu Sekar tidak memfokuskan perhatian siswa pada saat menjelaskan topik pembelajaran.
c. Bu Sekar tidak menggunakan media pembelajaran.
d. Bu Sekar kurang mampu meningkatkan motivasi siswa.
e. Bu Sekar tidak melakukan refleksi dengan baik.
Jawaban: c
Pembahasan:
Identifikasi masalah yang paling tepat dari kasus pembelajaran Bu Sekar adalah:
1) Bu Sekar tidak menggunakan media pembelajaran sehingga konsep 'Rotasi Bumi' sulit dipahami siswa.
2) Bu Sekar tidak menerapkan konsep 'Rotasi Bumi' kepada siswa.
3) Bu Sekar masih menggunakan metode konvensional, hanya ceramah di depan kelas tanpa melibatkan siswa.
4) Bu Sekar tidak menjelaskan prosedur mengerjakan LKS.
5) Bu Sekar kurang mampu menarik perhatian siswa untuk bertanya.
2. Pak Budi mengajar di kelas 6 SD Integritas. Pada suatu pagi, Pak Budi dengan semangat membawa globe ke kelas.
Setelah masuk ke kelas, perhatian siswa tertuju kepada globe tersebut. Pak Budi meletakkan globe itu di depan kelas.
Setelah mengucapkan salam dan mengabsen siswa, Pak Budi menyampaikan bahwa hari ini akan membahas topik terjadinya siang dan malam.
Pak Budi juga menyampaikan bahwa setelah pelajaran usai, siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang terjadinya siang dan malam.
Sambil berdiri di depan kelas, Pak Budi menjelaskan terjadinya siang dan malam dengan lancar.
Setelah penjelasan selesai, Pak Budi memberi kesempatan kepada anak anak untuk bertanya. Namun, tidak ada yang bertanya.
Pak Budi kemudian meminta siswa mengeluarkan buku latihan, dan mcngerjakan soal yang terdiri dari 10 pertanyaan yang ditulis di papan tulis.
Setelah waktu mengerjakan soal telah selesai, Pak Budi segera mengoreksi hasil latihan siswa. Alangkah terkejut Pak Budi melihat hasil latihan soal, karena hanya 5 siswa dari 25 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM.
Identifikasi masalah yang paling tepat dari kasus pembelajaran Pak Budi adalah ....
a. Pak Budi tidak menggunakan metode yang tepat.
b. Pak Budi tidak menggunakan strategi yang tepat.
c. Pak Budi tidak menggunakan globe sebagai alat peraga.
d. Pembelajaran berpusat pada guru, bukan pada siswa.
e. Jawaban a,b,c,dan d benar.
Jawaban: e
Pembahasan:
Identifikasi masalah yang paling tepat dari kasus pembelajaran Pak Budi adalah:
1) Pak Budi tidak menggunakan metode yang tepat.
2) Pak Budi tidak menggunakan strategi yang tepat.
3) Pak Budi tidak menggunakan globe sebagai alat peraga.
4) Pembelajaran berpusat pada guru, bukan pada siswa.
5) Penjelasan materi terjdinya siang dan malam terlalu abstrak.
6) Siswa hanya sebagai pendengar pasif.
7) Pak Budi kurang mampu menarik perhatian siswa untuk bertanya.
Penjelasan:
Identifikasi masalah merupakan tahap pertama dalam serangkaian tahapan penelitian.
Langkah langkah menemukan masalah yang dapat didekati dengan PTK :
1. Masalah harus riil dan on the job problem oriented; artinya masalah tersebut merupakan kewenangan seorang guru untuk memecahkannya. Masalah ini datang dari pengalaman seorang guru sendiri melalui kegiatan sehari hari, bukan datang dari pengalaman orang lain.
2. Masalah harus problematik, yaitu harus dipecahkan.
3. Masalah harus memberi manfaat yang jelas.
4. Masalah PTK harus feasible, artinya dapat dipecahkan dan ditangani.
Tips mengerjakan soal 'Mengidentifikasi Masalah PTK' antara lain:
1. Pastikan pembelajaran berpusat pada siswa, guru berperan sebagai fasilitator.
2. Pastikan pembelajaran menggunakan metode, strategi, dan media yang tepat.
Baca Juga: Soal Pretest PPG 2022 Guru Kelas SD, Kisi-kisi PPG 2022 Nomor 52 Indikator 14 Rumusan Pencernaan
Capaian Perumusan Mata Kegiatan (CPMK):
Mampu menyusun rencana Penelitian Tindakan Kelas berbasis permasalahan pembelajaran di kelas.
Materi atau Topik:
Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
Sub Materi:
Perencanaan Tindakan
Indikator:
93. Berdasarkan suatu kasus pembelajaran dalam muatan Bahasa Indonesia , peserta mampu merencanakan tindakan yang tepat berdasarkan identifikasi masalah penelitian.
1. Bu Adiba seorang guru kelas 2 SD merasa resah karena 15 orang dari 25 siswa tidak lancar membaca. Selama setengah semester pertama, banyak siswa yang belum mampu merangkai suku kata. Terdapat 3 siswa yang belum menguasai huruf.
Bu Adiba merasa sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Bu Adiba sudah mengenalkan huruf dengan menulis huruf di papan tulis. Bu Adiba juga sudah mengajarkan membaca di depan kelas dan siswa menirukan membaca.
Namun, masih banyak siswa belum mampu merangaki suku kata bahkan beberapa siswa belum mampu mengenal huruf. Nilai aspek membaca muatan Bahasa Indonesia juga sangat rendah.
Rencana tindakan yang tepat dari kasus pembelajaran Bu Adiba adalah ....
a. Bu Adiba menggunakan Metode Mimikri Memorisasi dan Media Kartu Kata.
b. Bu Adiba menggunakan Metode Ceramah dan Media Kartu Kata.
c. Bu Adiba menggunakan Metode Diskusi dan Media Gambar.
d. Bu Adiba menggunakan Metode Eksperimen dan Media Gambar.
e. Bu Adiba menggunakan Model Membaca Berpikir Terarah atau Model Directed Reading Thinking Activity.
Jawaban: a
Pembahasan:
Sebelum menentukan rencana tindakan pembelajaran, maka terlebih dahulu tentukan identifikasi masalah.
Dari kasus pembelajaran Bu Adiba, maka identifikasi masalahnya adalah:
- Bu Adiba tidak menggunakan media atau perangkat pembelajaran yang dapat menarik minat membaca siswa.
- Bu Adiba tidak menggunakan metode dan model pembelajaran yang dapat menarik minat membaca siswa.
- Interaksi kelas kurang menyenangkan.
- Bu Adiba belum memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
- Bu Adiba belum memberikan bimbingan atau tutorial pada setiap individu siswa yang belum mengenal huruf.
Dari identifikasi masalah tersebut maka, jawaban yang paling tepat adalah Bu Adiba menggunakan Metode Mimikri Memorisasi dan Media Kartu Kata.
Metode Mimikri Memorisasi, pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan latihan latihan. Demonstrasi digunakan untuk kata kata, ucapan ucapan, dan kata kata yang diberikan oleh guru.
Media Kartu Kata merupakan media yang dapat dibuat oleh guru menggunakan kertas berbentuk persegi atau persegi panjang yang berisi huruf, suku kata, dan kata yang diberikan kepada siswa saat menggunakan Metode Mimikri Memorisasi dengan harapan siswa terstimulus dan pembelajaran lebih menyenangkan.
Metode ceramah, diskusi, eksperimen kurang tepat. Sedangkan Model Membaca Berpikir Terarah atau DRTA ditujukan kepada siswa yang sudah lancar membaca biasanya untuk siswa SD kelas atas.
Indikator:
94. Berdasarkan suatu kasus pembelajaran IPA, peserta mampu merencanakan tindakan berdasarkan identifikasi masalah penelitian.
1. Pak Budi mengajar di kelas 6 SD Integritas. Pada suatu pagi, Pak Budi dengan semangat membawa globe ke kelas.
Setelah masuk ke kelas, perhatian siswa tertuju kepada globe tersebut. Pak Budi meletakkan globe itu di depan kelas.
Setelah mengucapkan salam dan mengabsen siswa, Pak Budi menyampaikan bahwa hari ini akan membahas topik terjadinya siang dan malam.
Pak Budi juga menyampaikan bahwa setelah pelajaran usai, siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang terjadinya siang dan malam.
Sambil berdiri di depan kelas, Pak Budi menjelaskan terjadinya siang dan malam dengan lancar.
Setelah penjelasan selesai, Pak Budi memberi kesempatan kepada anak anak untuk bertanya. Namun, tidak ada yang bertanya.
Pak Budi kemudian meminta siswa mengeluarkan buku latihan, dan mcngerjakan soal yang terdiri dari 10 pertanyaan yang ditulis di papan tulis.
Setelah waktu mengerjakan soal telah selesai, Pak Budi segera mengoreksi hasil latihan siswa. Alangkah terkejut Pak Budi melihat hasil latihan soal, karena hanya 5 siswa dari 25 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM.
Rencana tindakan yang tepat dari kasus pembelajaran Pak Budi adalah ....
a. Pak Budi menggunakan model pembelajaran demonstrasi dan media globe.
b. Pak Budi menggunakan metode pembelajaran eksperimen dan media globe.
c. Pak Budi menggunakan metode pembelajaran diskusi dan media globe
d. Pak Budi menggunakan metode pembelajaran ceramah dan media gambar.
e. Pak Budi menggunakan model pembelajaran bermain peran dan media gambar.
Jawaban: a
Pembahasan:
Sebelum menentukan rencana tindakan pembelajaran, maka terlebih dahulu tentukan identifikasi masalah.
Identifikasi masalah dari kasus pembelajaran Pak Budi adalah:
1) Pak Budi tidak menggunakan metode yang tepat.
2) Pak Budi tidak menggunakan strategi yang tepat.
3) Pak Budi tidak menggunakan globe sebagai alat peraga.
4) Pembelajaran berpusat pada guru, bukan pada siswa.
5) Penjelasan materi terjdinya siang dan malam terlalu abstrak.
6) Siswa hanya sebagai pendengar pasif.
7) Pak Budi kurang mampu menarik perhatian siswa untuk bertanya.
Dari identifikasi masalah kasus pembelajaran Pak Budi, maka rencana tindakannya adalah:
'Pak Budi menggunakan model pembelajaran demonstrasi dan media globe'
Jawaban a paling tepat, sebab dengan menggunakan model pembelajaran demonstrasi, maka siswa akan menemukan konsep terjadinya siang dan malam.
Siswa mendemonstrasikan bagaimana bumi (diperagakan oleh globe) berputar pada porosnya dan matahari bersinar (diperagakan oleh senter).
Maka siswa akan menemukan konsep bahwa siang hari terjadi ketika bagian bumi terkena cahaya matahari, dan malam hari terjadi ketika bagian bumi tidak terkena cahaya matahari akibat rotasi bumi.
Capaian Perumusan Mata Kegiatan (CPMK):
Mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas berdasarkan rencana yang telah disusun.
Materi atau Topik:
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Sub Materi:
Pelaksanaan Tindakan
Indikator:
97. Berdasarkan tindakan kelas, peserta mampu merumuskan ke dalam bentuk hipotesis tindakan dalam arti dugaan mengenai perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan.
1. Pak Budi mengajar di kelas 6 SD Integritas. Pada suatu pagi, Pak Budi dengan semangat membawa globe ke kelas.
Setelah masuk ke kelas, perhatian siswa tertuju kepada globe tersebut. Pak Budi meletakkan globe itu di depan kelas.
Setelah mengucapkan salam dan mengabsen siswa, Pak Budi menyampaikan bahwa hari ini akan membahas topik terjadinya siang dan malam.
Pak Budi juga menyampaikan bahwa setelah pelajaran usai, siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang terjadinya siang dan malam.
Sambil berdiri di depan kelas, Pak Budi menjelaskan terjadinya siang dan malam dengan lancar.
Setelah penjelasan selesai, Pak Budi memberi kesempatan kepada anak anak untuk bertanya. Namun, tidak ada yang bertanya.
Pak Budi kemudian meminta siswa mengeluarkan buku latihan, dan mcngerjakan soal yang terdiri dari 10 pertanyaan yang ditulis di papan tulis.
Setelah waktu mengerjakan soal telah selesai, Pak Budi segera mengoreksi hasil latihan siswa. Alangkah terkejut Pak Budi melihat hasil latihan soal, karena hanya 5 siswa dari 25 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM.
Hipotesis tindakan yang tepat dari kasus pembelajaran Pak Budi adalah ....
a. Diduga penerapan model pembelajaran demonstrasi dan media globe dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas 6 SD Integritas.
b. Bagaimana meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas 6 SD Integritas melalui penerapan model pembelajaran role playing dan media globe?
c. Pak Budi menggunakan model pembelajaran demonstrasi dan media globe.
d. Diduga Pak Budi menggunakan model pembelajaran demonstrasi dan media globe.
e. Tidak terdapat hubungan Pak Budi menggunakan model pembelajaran demonstrasi dan media globe.
Jawaban: a
Pembahasan:
Sebelum menentukan hipotesis tindakan pembelajaran, maka terlebih dahulu tentukan identifikasi masalah, rencana tindakan, dan rumusan masalah pembelajaran.
Identifikasi masalah dari kasus pembelajaran Pak Budi adalah:
1) Pak Budi tidak menggunakan metode yang tepat.
2) Pak Budi tidak menggunakan strategi yang tepat.
3) Pak Budi tidak menggunakan globe sebagai alat peraga.
4) Pembelajaran berpusat pada guru, bukan pada siswa.
5) Penjelasan materi terjdinya siang dan malam terlalu abstrak.
6) Siswa hanya sebagai pendengar pasif.
7) Pak Budi kurang mampu menarik perhatian siswa untuk bertanya.
Dari identifikasi masalah kasus pembelajaran Pak Budi, maka rencana tindakannya adalah:
'Pak Budi menggunakan model pembelajaran demonstrasi dan media globe'
Dari rencana tindakan pembelajaran Pak Budi, maka rumusan masalahnya adalah:
'Bagaimana meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas 6 SD Integritas melalui penerapan model pembelajaran role playing dan media globe?'
Dari rumusan masalah pembelajaran Pak Budi, maka hipotesis tindakannya adalah:
' Diduga penerapan model pembelajaran role playing dan media globe dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas 6 SD Integritas.'
Calon peserta PPG 2022, itulah contoh Soal Pretest PPG 2022, disertai pembahasan dan kunci jawaban. Semangat belajar! Semoga lolos seleksi!
Artikel contoh Soal Pretest PPG 2022, disertai pembahasan dan kunci jawaban, adalah materi yang dipelajari yang bersumber dari pengembangan kisi kisi Seleksi Akademik Pendidikan Profesi Guru 2022, Direktorat PPG, Ditjen GTK.
Disclaimer:
Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban dan hanya sebagai simulasi atau sarana belajar.
Konten ini tidak menjamin soal keluar saat saat seleksi akademik dan tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. banjarnegaraku.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.***
