Upaya Pencegahan Kecelakaan Berulang Bus Pariwisata, 11 Tips Jitu yang Harus Dipenuhi

- 30 Mei 2024, 22:00 WIB
Upaya menghindari kecelakaan berulang bis pariwisata
Upaya menghindari kecelakaan berulang bis pariwisata /Dwi Widiyastuti/

BANJARNEGARAKU.COM – Kecelakaan bus pariwisata yang ramai akhir-akhir ini membuat para ahli transportasi berpikir keras. Kecelakaan berulang merupakan hal memprihatinkan.

Mengapa tidak belajar dari hal sudah terjadi? Hal tersebut bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua terutama para wisatawan yang hendak menggunakan bus.

Untuk menghindari kecelakaan mobil bus pariwisata perlu sosialisasi dan kampanye kontinue. Dengan harapan perlunya penanganan lebih awal demi keselamata pengguna bus pariwisata.

Baca Juga: Barang Bukti dari 25 Perkara Tindak Pidana Umum Dimusnahkan Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan

Hal itu dikatakan pakar transportasi Indonesia Djok Setijowarno dalam rilis yang dikirim ke redaksi banjarnegaraku.com, Kamis, 30 Mei 2024.

Menurut Djoko Setijowarno yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, ada dua karakteristik operasional bus wisata (Wildan, 2024), yaitu tidak diatur rutenya (bisa ke mana saja) dan tidak diatur waktunya (bisa beroperasi sepanjang hari tanpa istirahat).

"Kedua karakteristik di atas menimbulkan masalah," jelasnya

Masalah yang akan timbul itu sebagai berikut:

  1. Sulit pengawasannya di mana bus umum lainnya diawasi melalui terminal maupun oleh para transporter yang ada di layanan trayek tersebut, sementara bus wisata sulit mengawasinya.
  2. Sebagian besar jalan menuju destinasi wisata itu sub standar yang tidak ramah untuk kendaraan besar, risiko rem blong dan masuk jurangnya tinggi,
  3. Sebagian besar pengguna bus wisata menyusun itinerary perjalanan wisata sehemat mungkin, siang wisata, malam di jalan, ini memicu kelelahan pada pengemudi.

"Menyimak Catatan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi pada 28 Mei 2024, saya mengusulkan penanganan bus wisata jangka sangat pendek," katanya.

Halaman:

Editor: Dwi Widiyastuti

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah