Baca Juga: Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Banjarnegara Putus Total
“Ini menjadi semacam pendidikan tanggap bencana dan memang harus sejak dini diberikan kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, program blusukan ke sekolah-sekolah terus dilakukan sebagai upaya sosialisasi serta mitigasi dan antisipasi terhadap kejadian kebakaran terutama di lingkungan sekolah.
"Api adalah salah satu sumber energi, dengan api kita bisa memasak dan membakar besi untuk membuat peralatan yang dibutuhkan oleh manusia,” lanjutnya.
Pihaknya menjelaskan, kebakaran dapat timbul karena beberapa factor antara lain factor alam dan human eror atau kesalahan manusia.
Baca Juga: Viral! Mobil Berisi Puluhan Tabung Gas di Banjarnegara Ditinggalkan Pemiliknya, Diduga Hasil Curian
“Nah untuk membantu masyarakat memadamkan kebakaran pemerintah daerah mempunyai Unit Pemadam Kebakaran di bawah koordinasi Satpol PP,” tegas Freyana.
Sementara itu dalam kegiatan tersebut siswa sangat antusias mengikuti sesi kegiatan dan banyak melontarkan pertanyaan kepada petugas pemadam kebakaran.
Salah satu peserta didik kelas V Galih mengaku sangat senang dan tertantang untuk menjadi pemadam kebakaran terlebih saat mencoba memadamkan api dalam sesi simulasi.
“Kami senang sekali belajar bersama Damkar, bisa naik mobil pemadam dan bisa ikut menyemprotkan air ke api agar padam,” ujarnya.