Jambore Guru 2023, Gugah Rasa Peduli dengan Hasilkan Produk Digital Inspirasi Guru dalam Konservasi Lingkungan

- 1 Oktober 2023, 23:30 WIB
Pemaparan konservasi lingkungan di monumen dr Sulistiyo
Pemaparan konservasi lingkungan di monumen dr Sulistiyo /Dwi Widiyastuti/Dokumen pribadi

BANJARNEGARAKU.COM –  Jambore Guru 2023 ajang sharing para guru se Jawa Tengah dalam berprestasi dan melakukan aksi nyata.Jambore Guru 2023 tidak hanya berkumpulnya para guru dalam sebuah ceremoni, namun  menggugah para guru untuk menghasilkan sebuah produk yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di monumen bukit Sulistyo Kalitengah, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kali ini, Jambore Guru 2023 yang diselenggarakan di monumen Dr Sulistiyo, mengadakan kegiatan Festival hasil produk Digital Inspirasi guru dalam konservasi lingkungan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keprihatian para guru terhadap kondisi Desa Kalitengah mulai 30 September 2023- 1 Oktober 2023.

Keberadaan monumen Dr. Sulistyo dengan kondisi geografis dan tekstur tanah yang tandus, kering dan sering mengalami krisis air sangat membutuhkan perhatian semua pihak. Pada sisi lain, wilayah ini memiliki kandungan sumber daya alam yang melimpah seperti batu marmer, pasir putih/kwarsa dan sejenisnya.

Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Masjid, Ajarkan pada Anak Sejak Dini

Eksplorasi tradisional yang dilakukan secara terus menerus oleh masyarakat dapat berdampak kurang baik terhadap kelestarian lingkungan. Gerakan peduli lingkungan oleh semua pihak termasuk kalangan pendidik untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat agar eksplorasi tetap jalan namun tidak merusak lingkungan.

Harapannya melalui kegiatan Jambore Guru 2023 dapat menghasilkan pemikiran, gagasan dan aksi nyata dari kalangan guru berkontribusi langsung terhadap permasalahan lingkungan dan kemasyarakatan

Seperti dilansir banjarnegaraku.com dengan Panitia Heling Suhono, menjelaskan kondisi lingkungan di sekitar monumen cukup memprihatinkan. Bukit yang tandus dan gersang butuh uluran tangan untuk memperbaikinya. Terutama di musim kering seperti sekarang wilayah desa di sekitar monumen pasti sulit air.

“Kita harus peduli dengan masyarakat sekitar monumen Sulistiyo, untuk itu kegiatan produk digital literasi ini sangat bermanfaat.Terutama saran dan ide yang harus dilakukan untuk menghijaukan bukit Sulistiyo ini, “ jelasnya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x