Z(a,b) ---> Y’(–2, –3)
Maka : –a = –2 dan –b = –3
a = 2 b = 3
Titik Z(2, 3)
Diperoleh ∆XYZ dengan koordinat titik-titiknya X(–1, –4), Y(–2, –2) dan Z(2,3)
Selanjutnya bayangan ∆XYZ jika direfleksikan terhadap garis x = –1 sebagai berikut :
Diingatkan untuk pencerminan titik P(a,b) terhadap garis x = h yaitu:
P(a,b) ---> P’(2h – a, b)
Bayangan titik X(–1, –4), Y(–2, –2) dan Z(2,3) oleh pencerminan x = –1 yaitu
X(–1, –4) ---> X’(2.( –1) – (–1), –4)
X’(–2+1, –4)
X’(–1, –4)
Y(–2, –2) ---> Y’(2.( –1) – (–2), –2)
Y’(–2+2, –2)
Y’(0, –2)
Z(2,3) ---> Z’(2.(–1) – 2, 3)
Z’(–2–2, 3)
Z’(–4, 3)
Jadi bayangan ∆XYZ jika direfleksikan terhadap garis x = –1 adalah ∆X’Y’Z’ dengan titik-titik koordinatnya X’(–1, –4), Y’(0, –2) dan Z’(–4, 3)
2. Setelah direfleksikan terhadap sumbu-x, ∆FGH memiliki bayangan di F’(1, 4), G’(4, 2), dan H’(3, –2). Tentukan bayangan ∆FGH setelah direfleksikan terhadap sumbu-y.