BANJARNEGARAKU - Medik Veteriner Puskeswan Kecamatan Susukan, Banjarnegara, M. Syukur Fauzi, mendorong peternak agar memberi pakan tambahan kaya multivitamin dalam menyikapi merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sejumlah daerah di Jawa Timur yang terjadi akhir-akhir ini.
Termasuk menunda pembelian ternak sapi beberapa bulan ke depan, dalam menyikapi merebaknya penyakit PMK, selain memberi Pakan Tambahan Kaya Multivitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
drh Fauzi himbau peternak beri pakan tambahan kaya multivitamin dan tunda beli ternak sapi, berikut ulasan selengkapnya.
Penundaan pembelian ternak selama beberapa bulan kedepan ini ditekankan oleh Medik Veteriner Puskeswan Kecamatan Susukan, Banjarnegara, M. Syukur Fauzi sebagai langkah antisipatif agar penyakit PMK tidak menular dan merebak di daerahnya.
"Yang penting, jangan membeli sapi dulu, kurang lebih sampai dua bulan mendatang," ungkapnya.
Lebih jauh dikatakannya, sebagaimana pandemi covid-19 yang terjadi hampir dua tahun terakhir ini, penularan penyakit PMK pada ternak sapi dapat juga melalui perantara, baik manusia maupun ternak sapi itu sendiri.
"Ingat, manusia juga bisa membawa virus, penularan ini seperti kasus covid-19 pada manusia," tegasnya.
Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Arti Kata Ngelar dan Kalimat Berbahasa Jawa
Kalau salah satu ternak terkena penyakit PMK, lanjutnya, bisa satu kandang juga terkena semuanya.
Pihaknya juga menekankan kepada para peternak sapi memastikan agar hewan ternak dapat standby, artinya tetap berada di kandang.
"Yang penting dijaga agar jangan sampai hewan ternak keluar masuk kandang. Termasuk manusianya, jangan suka berkeliling ke kandang lainnya," katanya.
Menyinggung tentang upaya sejumlah peternak mengintensifkan sanitasi lingkungan kandang, diuraikan drh Fauzi sapaan akrabnya, bahwa kebersihan kandang atau ternaknya tidak begitu pengaruh.
"Yang penting tidak ada virus masuk yang dibawa hewan atau manusia Insya Allah aman," tegasnya.
Meski demikian, tetap penting juga menjaga sanitasi lingkungan kandang maupun kebersihan badan sapi itu sendiri.
Baca Juga: Pasar Hewan di Banjarnegara Ditutup Sementara, Tekan Wabah PMK Meluas
Dimana, hal ini dilakukan dengan cara penyemprotan kandang. Penyemprotan dapat menggunakan desinfektan. Pembuatan desinfektan pun dapat dibuat sendiri di rumah.
"Cara pembuatan desinfektan dengan bayclean bisa dengan dosis 1 banding 2 air atau 1 banding 3 air," terangnya.
Sementara itu, menanggapi sejumlah peternak yang memberi pakan dicampur air dan garam maupun air degan (kelapa muda), drh Fauzi memperbolehkan ternak sapi diberi pakan tersebut.
"Garamnya sedikit saja, untuk perasa pakan saja. Air kelapa, ya boleh. Itu hanya untuk menjaga tidak dehidrasi. Karena kalau sudah kena seperti sariawan, maka ternak sapi menjadi malas dan tidak mau makan," terangnya.
Sebagaimana manusia pada umumnya, Daya tahan tubuh menjadi penting dalam menyikapi merebaknya penyakit PMK.
Baca Juga: Seberapa Jawa Koe! Arti Kata Lowah dan Kalimat Berbahasa Jawa, Diwenehi Lowah Ben Bisa Kanggo Liwat
"Seperti manusia, ini virus. Sehingga daya tahan tubuh manusia menjadi penting," katanya.
Selain makanan pokok, ternak sapi juga membutuhkan pakan tambahan. Diharapkan kandungan pakan kaya akan multivitamin. Yang kaya multivitamin, seperti vitamin A, D dam E dan vitamin C.
Baca Juga: Latihan Soal Ulangan PJOK Kelas 5 SD MI Beserta Kunci Jawaban, Pukulan Pencak Silat
Premik merupakan pakan tambahan. Lihat di komposisinya kemasan 1 kg, lebih lengkapnya bisa dilihat di google atau on line shop.***