BANJARNEGARAKU.COM – Sebanyak 20 perserta di wilayah Kecamatan Kalibening mengikuti kegiatan pelatihan menjahit tingkat dasar pada Rabu 24 Agustus 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula balai desa Sikumpul tersebut merupakan program dari Disnaker PMPTSP dan akan dihelat selama 16 hari kedepan.
Kepala Disnaker PMPTSP Abdul Suhendi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan ketrampilan bagi pencari kerja.
Baca Juga: Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Baznas Banjarnegara Tasyarufkan Dana Zakat Untuk Mustahik
“Dengan ketrampilan tersebut diharapkan pencari kerja dapat bekerja di perusahaan konveksi garmen atau berwira usaha di bidang fashion,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Banjarnegara.
“Pelatihan menjahit ini menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang memang diperuntukkan bagi kecamatan penghasil tembakau,” lanjutnya.
Baca Juga: Respon Cepat PMI Banjarnegara Distribusikan Bantuan Darurat untuk Korban Kebakaran
Dalam pelatihan tersebut, pihaknya menggandeng instruktur dan narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni LPK Sudirman, Banjarnegara.
Sementara itu Camat Kalibening Dampak Firmansyah melalui Sekretaris Camat, Firman Sapta Ady berharap melalui kegiatan pelatihan menjahit tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif.
“Kegiatan ini sangat membantu masyarakat, mengingat di Kecamatan Kalibening sudah ada embrio usaha konveksi rumahan,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, dengan adanya usaha tersebut nantinya dapat menyerap tenaga kerja yang dibutuhkan dan memiliki skill seperti yang diharapkan.
Baca Juga: Innalillahi! Satu Toko dan Rumah di Seputar Alun-alun Banjarnegara Ludes di Lalap si Jago Merah
Senada dengan hal tersebut, salah satu peserta pelatihan, Nofa Paramudita menyampaikan pelatihan menjahit yang akan dilaksanakan sangat bermanfaat untuk bekal ketrampilan mencari pekerjaan.
“Untuk mengikuti kursus menjahit di luar Kecamatan Kalibening saya harus berpikir dua kali karena biaya, tenaga dan waktu yang tidak memungkinkan,” ujarnya.
Pihaknya sangat bersyukur memperoleh kesempatan untuk mengikuti pelatihan menjahit tersebut dan bertekad untuk mengikutinya dengan seksama sehingga menambah skill dan pengetahuan.***