TPS Membludak, Sampah Jadi Masalah Utama Lingkungan dan Kesehatan

- 15 Maret 2022, 09:37 WIB
TPS Perumahan Limbangan Baru Sokanandi Banjarnegara
TPS Perumahan Limbangan Baru Sokanandi Banjarnegara /Dwi Widyastuti/Banjarnegaraku/

BANJARNEGARAKU  – Tempat Pembuangan Sampah (TPS) membludak tak dapat menampung sampah yang telah terkumpul.

Situasi ini terlihat di TPS Perumahan Limbangan Baru Sokanandi Banjarnegara.

Sebuah perumahan di wilayah kota yang rawan masalah sampah. TPS membludak karena dijadikan tempat pembuangan sampah dari berbagai wilayah.

Berdasarkan pantauan Suko Bagyono selaku ketua RW 05 Sokanandi. TPS membludak disebabkan karena tidak hanya RW 05 saja yang membuang sampah tetapi RW 04 dan wilayah Kalibenda juga ikut kontribusi.

Baca Juga: Pohon Tumbang, Timpa Satu Rumah di Pagentan

Sementara menurut Suko Bagyono volume sampah yang banyak hanya diambil dua kali dalam seminggu.

Kadang truk pengangkut sampah datang sudah terisi, sehingga sampah tidak terangkut dan semakin menumpuk.

“LH hanya sebatas membantu pelaksana dalam pembuangan sampah. TPA sampah terakhir di wilayah TPA Winong Banjarnegara,” jelasnya.

Baca Juga: Hari Air Sedunia, Kritisi Sampah di Bendung Gerak Serayu

Senada dengan masalah pengangkutan sampah Suko Bagyana menjelaskan armada pengangkutan sampah juga terbatas. Masalah lain yang muncul RW 04 menolak dibangunkan TPS di wilayahnya.

“Sampah akan selalu mengunung apabila setiap hari kondisinya seperti ini. Masalahnya tidak hanya sampah rumah tangga yang dibuang tetapi sampah perabot juga ada. Terlebih kalau terjadi hujan bau yang menyengat sangat menggangu lingkungan,” ungkapnya .

Baca Juga: Dapat Penghargaan Pelayanan Sangat Baik, Polres Banjarnegara Terpacu Tingkatkan Pelayanan

Solusi yang terbaik masalah sampah adalah bekerja sama dengan pihak swasta. Pihak swasta akan membantu dengan biaya per bulan Rp20.000 diambil hari Senin dan Kamis.

“Semoga solusi ini akan menjadi jalan keluar yang terbaik dan tidak memberatkan warga,” jelasnya pula.

Suko Bagyono juga menegaskan dengan adanya kerja sama tersebut maka TPS Perumahan Limbangan Baru akan ditutup mulai tanggal 31 Maret 2022.

Sampah akan diambil di depan rumah masing-masing warga dan dibuang langsung ke TPA Winong.

Baca Juga: Resep Crabragoon, Cemilan Viral yang Enak dan Mudah untuk Dibuat

“Sebenarnya akan dibangun TPS yang lebih besar di dekat perumahan tetapi warga menolak karena tidak akan memberikan solusi,” jelasnya lagi.

Efek dari kerja sama dengan pihak swasta tentu berakibat pemutusan hubungan kerja pengangkut sampah di komplek.

Tetapi akan diberi pesangon dan dicarikan pekerjaaan di pabrik untuk menjadi sumber penghasilan setelah berhenti tidak angkut sampah.

Baca Juga: Tokoh Pemuda Ingin Ada Assment Terkait Tanah Longsor di Mandiraja

“Kami upayakan pengganti kerjaan dan pesangon yang layak. Agar mereka dapat meneruskan kehidupan dengan baik untuk selanjutnya,” Suko Bagyana melanjutkan penjelasan.

Dari pihak swasta juga akan mengangkat satu karyawan untuk bertanggungjawab masalah penggangkutan sampah tersebut.

“ Semoga dengan adanya campur tangan pihak swasta masalah sampah akan dapat diselesaikan,” jelasnya mengakhiri wawancara.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x