Fenomena Ribuan Ikan Mati di Sungai Serayu, Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan

- 12 April 2022, 21:14 WIB
Fenomena Ribuan Ikan Mati di Sungai Serayu, Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara
Fenomena Ribuan Ikan Mati di Sungai Serayu, Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara /

 

BANJARNEGARAKU – Fenomena ikan mati awal bulan lalu, Dinas Pertanian, Perikan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara mengambil air dan sedimen di sungai serayu.

Menindaklanjuti fenomena kematian ribuan ikan di Sungai Serayu yang terjadi 1 April 2022 dan 6 April 2022 lalu, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara lakukan hal ini.

Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, mengambil sampel air dan sedimen di Sungai Serayu, tepatnya Jembatan Serayu, Desa Dermasari, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, Selasa, 12 April 2022.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Opor Ayam Spesial Idul Fitri, ala Jerry Andrean MasterChef Indonesia Berikut Ini

Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, periksa kualitas air dan sedimen Sungai Serayu paska fenomena kematian ribuan ikan di Sungai Serayu yang terjadi pada 1 April 2022 dan 6 April 2022 lalu.

Menurut Era Widya Utami, Seksi Produksi Perikanan pada Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, tujuan pokok kegiatan ini adalah pemantauan atau monitoring dan evaluasi dari kejadian ikan mati di Sungai Serayu.

Selain mengambil sampel air dan sedimen di Sungai Serayu, pihaknya juga mengambil sampel air dan ikan yang dibudidayakan petani ikan di Desa Dermasari, Kecamatan Susukan, Banjarnegara.

Satu sampel berupa air dan ikan dari kolam terpal milik Kamisan, Warga Dusun Bodong, Desa Dermasari RT 05 RW 01, Kecamatan Susukan, Banjarnegara.

"Dari kejadian di Sungai Serayu, sekalian kami juga mendatangi pembudidaya ikan yang terdekat dari sini, sehingga dapat diketahui ada dampaknya ke pembudidaya apa tidak," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x