Dampak Jembatan Ambrol di Pagentan Banjarnegara, Warga Harus Memutar Sampai 2 Kilometer

- 23 Mei 2022, 13:45 WIB
Jembatan penghubung desa Karangnangka menuju dusun jengkol RT 2 RW 3 tepatnya di kali maron ambrol, pada Jumat 20 Mei 2022 akibat dari curah hujan yang tinggi.
Jembatan penghubung desa Karangnangka menuju dusun jengkol RT 2 RW 3 tepatnya di kali maron ambrol, pada Jumat 20 Mei 2022 akibat dari curah hujan yang tinggi. /doc. FPRB Kecamatan Pagentan

BANJARNEGARAKU – Ambrolnya jembatan penghubung desa Karangnangka menuju dusun jengkol di Kecamatan Pagentan menimbulkan dampak yang luar bisa bagi masyarakat sekitar.

Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan penghubung desa Karangnangka menuju dusun jengkol RT 2 RW 3 tepatnya di kali maron terjadi pada Jumat 20 Mei 2022 akibat dari curah hujan yang tinggi.

Ketua PMI Kecamatan Pagentan Hidul Fitriatno saat dihubungi tim banjarnegaraku.com pada Minggu 22 Mei 2022 mengatakan, dampak dari kejadian tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga: Fantastis! Atlet Muda Banjarnegara Persembahkan Perak untuk Indonesia di Sea Games Vietnam

“Warga yang mau menuju ke dusun jengkol harus memutar melalui desa Aribaya atau desa Sokaraja yang jaraknya lebih jauh,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, jarak tempuh masyarakat dari dusun jengkol menuju pusat desa di Karangnangka yang harusnya berjarak sekitar 1 km menjadi 2 km lebih karena harus memutar.

Dengan kondisi tersebut, kejadian tersebut praktis sangat menggangu roda perekonomian dan pendidikan masyarakat.

Baca Juga: Perkuat Mitigasi, GeoDipa dan BPBD Banjarnegara Bentuk Masyarakat Tanggap Bencana

“Kalau dari dusun ngasinan ke dusun jengkol yang seharusnya hanya sekitar 500 meter menjadi 2 kilometer,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x