Praktekan Ilmu Titen Ala Ganjar, Desa Gumelem Kulon Banjarnegara Perkuat Mitigasi Bencana Alam

- 28 Juli 2022, 17:06 WIB
Masyarakat desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, mempraktikkan Ilmu Titen sebagai bentuk mitigasi bencana.
Masyarakat desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, mempraktikkan Ilmu Titen sebagai bentuk mitigasi bencana. /doc. Pemprov Jawa Tengah

Ada juga, kambing dan ayam yang sering bunyi dan lama, termasuk juga penggunaan kentongan dan radio intercom rakitan masyarakat.

“Terima kasih Pak Ganjar, terkait dengan ilmu titen, karena ini semua bisa kami terapkan di wilayah Gumelem Kulon manakala terjadi bencana,” ucapnya.

Sementara itu salah satu relawan desa Gumelem Kulon, Sirun mengatakan warga memanfaatkan kentongan sebagai peringatan agar masyarakat waspada.

“Kita mukul kentongan, lainnya mukul sampai sejauh mungkin, minimal satu RT ada lima kentongan,” ujarnya.

Baca Juga: Pisah Sambut Kepala UDD PMI Banjarnegara 'Melanjutkan yang Baik, Perkuat Inovasi dan Sinergi'

Selain itu, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan penggunaan kentongan di pegunungan lebih efektif.

“Kalau kita gunakan HP kurang efektif, terkendala sinyak yang susah terlebih saat listrik padam,” lanjutnya.

Lebih jauh dia menambahkan, kentongan sebagai tanda bunyi adanya bahaya merupakan hal penting di desanya, karena rumah warga berjauhan.

Seorang pegiat Radio intercom desa Gumelem Kulon, Karjo mengatakan, pihaknya kerap memanfaatkan Radio intercom untuk memberikan informasi penting, termasuk untuk memberikan informasi bencana.

Baca Juga: Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar, Begini Rekomendasi Ilmuwan Bagi Guru Bahasa Inggris di Banjarnegara

Halaman:

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x