Tingkatkan Produktivitas Padi Sawah, Petani Banjarnegara Gerakan Sekolah Lapang, Ini yang Dilakukan

- 23 Agustus 2022, 10:04 WIB
Tingkatkan Produktivitas Padi Sawah, Petani Banjarnegara Gerakan Sekolah Lapang, Ini yang Dilakukan
Tingkatkan Produktivitas Padi Sawah, Petani Banjarnegara Gerakan Sekolah Lapang, Ini yang Dilakukan /M. Nurudin/Banjarnegaraku


BANJARNEGARAKU.COM - Sekolah lapang bertujuan agar ada perubahan perilaku atas kegiatan budidaya yang selama ini dilakukan oleh petani.

Berbagi pengalaman antar Petani dengan program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) pada hari Senin, 22 Agustus 2022.

Acara ini berbarengan dengan panen padi varietas Pahisa dan Inpari di Labolatorium Lapang Kelompok Tani Curug Jaya, Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Banjarnegara.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Minta Desa Wisata Percantik Diri, Tingkatkan Kunjungan Wisata, Ini Selengkapnya

Guna mendukung upaya peningkatan produktivitas pertanian khususnya tanaman padi sawah, petani Banjarnegara dikenalkan dengan teknologi jajar legowo parit keliling plus (Jarwo Riting Plus).

Hal ini terungkap saat Acara Berbagi Pengalaman Antar Petani dengan Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) dan Panen Padi Varietas Pahisa dan Inpari di Labolatorium Lapang Kelompok Tani Curug Jaya, Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Banjarnegara pada Hari Senin, 22 Agustus 2022.

Baca Juga: Penipuan Mengatasnamakan Pj Bupati Banjarnegara, Masyarakat Dihimbau Waspada

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Susukan, Sulistiyono KS, SP menyatakan Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) di Kecamatan Susukan ada di tiga desa, diantaranya Kelompok Tani Curug Jaya Desa Susukan, Gapoktan Tirta Sari Desa Gumelem Wetan dan Kelompok Tani Marga Jaya Desa Gumelem Kulon.

Dikatakannya, dari ketiga kelompok tani penerima program IPDMIP tersebut, Kelompok Tani Curug Jaya Desa Susukan merupakan kelompok tani yang melakukan panen padi terakhir, dan dua kelompok tani lainnya sudah panen.

Baca Juga: Polda Jateng Gulung 24 Bandar Judi, Ketua Laskar Langlangjagad Dukung dan Apresiasi Langkah Berantas Perjudian

"Mudah-mudahan program IPDMIP di Kecamatan Susukan dan Kabupaten Banjarnegara ini, nantinya dapat meningkatkan produksi padi, khususnya dalam mempertahankan ketahanan pangan di Indonesia," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, Herrina Indri H, S.Pt, M.Si, menyatakan tidak semua kelompok tani yang ada di Kabupaten Banjarnegara mengikuti program IPDMIP.

Ada tiga kelompok tani di Kecamatan Susukan.

"Salah satu hasilnya ini akan kita lihat, program IPDMIP ini ada manfaatnya tidak," ungkapnya.

Baca Juga: Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia Temukan 86,4 Persen Responden Setuju Presiden Harus Aktif di Media Sosial

Menurutnya, pada panen padi bersama ini merupakan hasil dari Sekolah Lapang. Tujuan apa Sekolah Lapang?

Petani juga diminta untuk sekolah.

Sekolah lapang bertujuan agar ada perubahan perilaku atas kegiatan budidaya yang selama ini dilakukan oleh petani.

"Kita tidak boleh berhenti dengan kebiasaan. Namun, kebiasaan kurang baik, itu yang sebenarnya bisa ditingkatkan. Ayo kita rubah, kita tingkatkan. Agar apa? Tentunya agar hasilnya yang kita harapkan produksinya meningkat, produktivitasnya meningkat ataupun pendapatannya juga meningkat. Jadi, intinya jangan berhenti untuk belajar," urainya.

Baca Juga: Anak Terlambat Bicara? Ini yang Harus Dilakukan saat Anak Terlambat Bicara

Sebagaimana mengutip pernyataan Presiden Jokowi, Indonesia sejak tahun 2019 Indonesia sudah dinyatakan swasembada beras.

Yang lebih penting lagi, adanya swasembada beras itu, diikuti dengan peningkatan pendapatan petani.

"Mudah-mudahan ke depan, lanjutnya, jangan hanya berhenti karena ada program. Namun, hal yang baik dari program pemerintah tetap dilanjutkan," harapnya.

Hal senada diungkapkan Suparman, SP, Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara.

Menurut Suparman, IPDMIP merupakan integrasi atau kesatuan usaha tani dengan irigasi yang ada di wilayah itu.

Jadi, mengintegrasikan agar partisipasi masyarakat terkait dengan irigasi untuk usaha tani khususnya tanaman padi sawah.

Baca Juga: Gerakan Roda Kepecintaalaman, HUT Sketsa Dimeriahkan dengan Beberapa Agenda, Simak Selengkapnya

"Harapan kami, dengan adanya kegiatan Sekolah Lapang yang utama di kegiatan IPDMIP ini, ada kenaikan produksi pertanian khususnya padi sawah. Sekaligus, kalau ada kenaikan produksi juga ada kenaikan pendapatan," katanya.

Terkait kenaikan pendapatan ini, juga didukung dengan harga padi sawah yang menguntungkan.

"Harga padi sawah sudah lumayan, ini harapan kita semua, hasilnya banyak, harganya tinggi, sehingga meningkatkan kesejahteraan," terangnya.

Melihat panen ubinan pada labolatorium lapang Kelompok Tani Curug Jaya Desa Susukan hasilnya cukup bagus dan di atas rata-rata Kabupaten Banjarnegara. Yakni 7 ton per hektar.

Padahal, angka produktivitas padi rata-rata di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 6,3 ton per hektar.

"Kalau bisa lebih ditingkatkan lagi, syukur di atas 9 ton per hektar," harapnya.

Baca Juga: Wow! 151 Kontingen Ramaikan Pawai Kebangsaan Kabupaten Purbalingga, Simak Berikut Ini

Untuk itu, lanjutnya, harapan kepada Petani Andalan Kecamatan Susukan, Sunarko, SP bisa mencari informasi varietas yang lebih unggul, sehingga produktivitasnya tinggi.

Sebab, jenis varietas sangat berpengaruh juga pada produktivitas padi.

Sunarko, SP, Petani Andalan Kecamatan Susukan sekaligus penemu teknologi baru yang dikenal dengan Jarwo Riting Plus, menyatakan, pihaknya berterima kasih dapat berkesempatan menerapkan teknik budidaya Jarwo Riting Plus pada program IPDMIP tahun 2022 ini.

Dimana, Kelompok Tani Curug Jaya Desa Susukan merupakan tahun kedua mendapatkan program IPDMIP.

"Berbeda dengan tahun sebelumnya, Untuk IPDMIP tahun ini menggunakan teknologi baru untuk Kabupaten Banjarnegara, yaitu dengan teknik budidaya padi dengan sistem Jarwo Riting Plus," ungkap Sunarko.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah