“Keempat kurikulum tersebut yakni Adab Islami, Alquran, bahasa arab dan Inggris serta kompetensi life skills dan soft skills,” ujarnya.
Pihaknya mengaku para santri sangat antusius menyimak nasihat Ketua Komisi dakwah MUI, KH Abdul Muniem, SH MH yang merupakan mantan diplomat di 5 negara.
“Beliau bertutur pentingnya bercita-cita tinggi dan semangat untuk mewujudkannya,” lanjutnya.
Baca Juga: Upgrade Kemampuan, Relawan Kecamatan Batur Dibekali Pengetahuan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Alam
Dalam kesempatan tersebut, rombongan berkesempatan menyaksikan kemampuan bahasa Arab santri Mumtaza tahun kedua yang telah menguasai 2500 kata lengkap dengan nahwu dan sharaf nya.
“Selain itu, rombongan juga menyimak 5 kemampuan Alquran para santri yakni, mengahafal, menterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab, menukisnya serta menafsirkannya,” tegas Ustad Afit.
Sementara itu Ketua komisi dakwah MUI KH. Abdul Muniem Ritonga S. H MH mengaku terkesan dengan suasana Pondok pesantren modern Mumtaza Banjarnegara.
“Auranya Islami sekali dengan wajah para santri yang bersinar menandakan tingkat intelektualitas dan karakter unggul mereka.” Ujarnya.
Baca Juga: Kampanye Kesehatan, Apoteker Banjarnegara Distribusikan 125 Paket Hygiene Kit untuk Masyarakat
Pihaknya juga menyakini Mumtaza akan segera menjadi Pondok Pesantren besar yang mampu melahirkan calon-calon pemimpin masa depan.