Program Dashat, Inovasi Baru yang Dilaunching Pj Bupati Banjarnegara Untuk Atasi Permasalahan Stunting

- 21 September 2022, 12:29 WIB
Pj Bupati Banjarnegara Tri Hasto Widirahmanto bersama ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjarnegara Ny. Lucia Tri Hasto melauncing program DASHAT
Pj Bupati Banjarnegara Tri Hasto Widirahmanto bersama ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjarnegara Ny. Lucia Tri Hasto melauncing program DASHAT /doc. Humas Pemkab Banjarnegara

BANJARNEGARAKU.COM – Bertempat di balai desa Pingit, Kecamatan Rakit Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto meluncurkan program DASHAT pada Selasa 20 September 2022.

DASHAT merupakan inovasi progam yang merupakan kepanjangan dari dapur sehat atasi stunting.

Dalam isinya program DASHAT berfokus pada dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting, berupa pemberian makanan dari bahan lokal dengan mekanisme pemberdayaan masyarakat melalui dapur sehat.

Baca Juga: Wujudkan Satu Data untuk Kesejahteraan Masyarakat, Ini yang Dilakukan BPS Banjarnegara

Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengatakan, salah satu tantangan pembangunan keluarga adalah masih tingginya angka stunting.

“Stunting merupakan permasalahan serius yang perlu ditangani secara konvergen oleh semua pihak,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, berdasarkan pencatatan dan pelaporan gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) angka stunting Kabupaten Banjarnegara pada bulan Juli 2022 mencapai 21,07 %.

“Jumlah tersebut masih sangat tinggi dibandingkan target nasional yaitu 14% pada Tahun 2024,” lanjutnya.

Baca Juga: Kunjungi PLTP Patuha Kabupaten Bandung, Berikut yang Dilakukan Warga Karangtengah Banjarnegara

Pihaknya menjelaskan, berbagai upaya terus dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banjarnegara.

Salah satunya yakni dilakukan intervensi spesifik berupa pemenuhan gizi yang seimbang untuk para calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

“DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting merupakan salah satu program yang memanfaatkan sumberdaya lokal termasuk bahan pangan lokal,” tegas PJ Bupati.

Pihaknya berharap dengan program tersebut dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat di desa Pingit dan umumnya di Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga: Pelaku Usaha di Punggelan Banjarnegara Ikuti Pelatihan Kuliner Kreatif, Berikut Selengkapnya

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjarnegara Ibu Lucia Tri Harso menambahkan, berharap besar dengan program DASHAT yang baru saja diluncurkan.

“Selain terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting, ibu hamil atau ibu menyusui serta keluarga risiko stunting, melalui program ini, masyarakat desa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal,” ujarnya.

Selain itu, juga meningkatnya kesejahteraan keluarga, melalui keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga masyarakat yang berkelanjutan.

Baca Juga: Mahasiswa Baru STIE Tamansiswa Banjarnegara Dibekali Wawasan Kebangsaan, Berikut Selengkapnya

“Salah satu fokus pembangunan adalah pencegahan stunting agar anak tumbuh opitmal dan maksimal sehingga kelak menjadi SDM yang handal,” lanjutnya.

Stunting bisa disebabkan karena asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama, orang tua hendaknya sadar bahwa anak tidak cukup hanya makan kenyang, namun harus memerhatikan gizinya.

Senada dengan hal tersebut Kepala Dispermades PPKB Banjarnegara, Hendro Cahyono, melaporkan bahwa Pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen.

Baca Juga: Lulus Uji Kecakapan, MTs Cokroaminoto Tanjungtirta Banjarnegara Lahirkan 20 Pramuka Garuda

“Ini pekerjaan yang tidak ringan, namun kami optimistis bisa tercapai dengan berbagai ikhitiar,” ujarnya.

Berbagai banyak upaya yang dilakukan melalui percepatan dari tingkat desa atau kelurahan, kecamatan, hingga Kabupaten.

Beberapa adapun ragam kegiatannya antara lain seperti edukasi dan pendampingan bumil, calon pengantin, balita, rembug stunting dan lainnya.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x