BANJARNEGARAKU.COM - Sedikitnya 22 anggota Korps Sukarela (KSR) unit STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara ikuti orientasi kepalangmerahan.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula kampus STIMIK Tunas Bangsa pada Jumat, 7 Oktober 2022 menghadirkan fasilitator dari PMI Kabupaten Banjarnegara.
Pembina UKM KSR Unit STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ida Cahyani mengatakan, orientasi kepalangmerahan merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka membekali anggota baru KSR yang siap menjadi relawan kemanusiaan.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Picu Satu Rumah Amblas di Desa Sidengok Banjarnegara
"Kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa yang berkenan bergabung menjadi anggota KSR sekaligus relawan masa depan dan garda pelayanan kemanusiaan," ujarnya.
Lebih jauh dia menambahkan, sejatinya KSR Unit STIMIK Tunas Bangsa telah berdiri pada dua tahun kemarin, namun karena pandemi seluruh agenda kegiatan terpaksa ditunda.
"Melalui forum ini kami berharap, dapat memberikan bekal pengetahuan kepada anggota baru untuk selanjutnya mudah-mudahan dapat berlanjut dalam pendidikan dan pelatihan dasar KSR," lanjutnya.
Pihaknya berkomitmen untuk melakukan koordinasi intensif dengan PMI Kabupaten Banjarnegara dalam upaya pembinaan generasi muda guna memajukan kegiatan UKM KSR Unit STIMIK Tunas Bangsa.
Sementara itu Komandan KSR Unit STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Guntur Tri Pamungkas mengatakan, proses rekruitmen anggota dilakukan secara berkala dan berkesinambungan dengan mempertimbangkan banyak hal.
"Regenerasi kepengurusan akan kami lakukan guna memperkuat kinerja organisasi yang diharapkan dapat memberi manfaat kepada anggota serta masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Hujan Deras, Satu Rumah Warga di Pejawaran Banjarnegara Ambruk
Selain itu, berbagai program dan agenda kegiatan akan dilakukan dalam rangka mengupgrade kemampuan serta skil anggota sebelum nantinya diterjunkan dalam berbagai misi kemanusiaan bersama PMI Kabupaten Banjarnegara.
Dalam kegiatan orientasi Kepalangmerahan tersebut, peserta dibekali dengan materi diseminasi serta sejarah gerakan palang merah dan bulan sabit internasional, mengenal PMI, serta Code of Conduct.
Selain itu peserta juga dikenalkan dengan sistem aplikasi Siamo dengan mengisi form registrasi menjadi relawan PMI.
Baca Juga: Dua Rumah Warga di Pagundungan Pejawaran Tertimpa Longsor
"Kami juga bertekat untuk membentuk relawan donor darah di kampus dalam rangka sumbangsih nyata untuk kemanusiaan dengan menggandeng berbagai pihak," pungkas Guntur.***