Merawat Kearifan Lokal, Kampung Gagot Banjarnegara Gelar Takiran, Kang Arul: Sederhana Tapi Penuh Makna

- 21 Januari 2023, 16:22 WIB
Merawat Kearifan Lokal, Kampung Gagot Banjarnegara Gelar Takiran, Kang Arul: Sederhana Tapi Penuh Makna
Merawat Kearifan Lokal, Kampung Gagot Banjarnegara Gelar Takiran, Kang Arul: Sederhana Tapi Penuh Makna /Arul/Kampung Gagot/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU.COM - Ada yang menarik, yang dilakukan warga Kampung Gagot, Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara Banjarnegara.

Mereka menggelar tradisi takiran (nata pikir) pagi tadi Sabtu 21 Januari 2023, serangkaian acara bersih kampung yang diakhiri makan takir bersama antar warga, berkumpul di satu tempat.

Makanan pokok dalam satu bungkusan atau takir tersebut dimakan bersama setelah kegiatan ziarah dan doa bersama selesai.

Baca Juga: Jumat Ceria, Siswa SMPN 1 Bawang Kedatangan Tamu Srikandi Istimewa, Apa yang Mereka lakukan

Dijelaskan Amrullah atau akrab disapa Arul, pengelola Kampung Gagot Banjarnegara, hal ini dilakukan untuk merawat kearifan lokal dan menjaga tradisi.

"Kegiatan ini meski sederhana tapi penuh makna, juga sebagai sarana menjalin silaturahmi, serta mengajak semua untuk mulai menata pikirannya dan bersiap menyambut bulan Ramadan yang akan datang dua bulan lagi,” katanya.

Nasi Takir yang dihidangkan warga di Kampung Gagot Banjarnegara
Nasi Takir yang dihidangkan warga di Kampung Gagot Banjarnegara Arul/Kampung Gagot/Banjarnegaraku

Melalui pesan WhatsApp kepada banjarnegaraku.com Arul menjelaskan kegiatan takiran warga ini dimulai sejak pagi, diawali kegiatan bersih kampung dan jalan desa hingga ke makam Kiyai Gagot yang merupakan sesepuh sekaligus tokoh yang erat kaitannya dengan babad tanah Jawa bersama Syekh Subakir.

Baca Juga: Rekor MURI Catat 12.616 Orang Senam Sehat Moderasi Beragama Kemenag di Alun-Alun Banjarnegara

Kegiatan tersebut selain menjaga tradisi leluhur juga sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi dan ungkapan rasa syukur warga pada sang pencipta.

Sejumlah warga berkumpul dan makan bersama di jalan yang ada di wilayah tersebut.

Takiran merupakan satu tradisi warga Kampung Gagot Banjarnegara yang dilakukan setiap bulan Jumadil Akhir dalam penanggalan Hijriyah.

Arul menambahkan jika diwilayahnya tersebut terdapat makam mbah Kyai Gagot sehingga disebut sebagai Kampung Gagot.

“Di kampung kita ini ada makam Kyai Gagot, dan ini juga menjadi satu alasan kampung ini disebut Kampung Gagot,” katanya.

Baca Juga: 1,08 Juta Penduduk Jateng Menganggur, Ini Definisi Penggangguran, Berikut 2 Kabupaten Tertinggi dan Terendah

Tradisi takiran ini, merupakan agenda rutin tahunan warga kampung selain mempersiapkan bulan Ramadan dan ungkapan rasa syukur.

Takiran ini juga menjadikan masyarakat Kampung Gagot, bisa saling mengenal dan bersilaturahmi dan menikmati hidangan yang berasal dari masyarakat juga.

Terakhir Arul menjelaskan, beberapa makanan yang turut disajikan dalam takiran tersebut, yakni isi takir nasi bersama lauknya, yang semua akan dijajar di jalan.

Setelah berdoa, lanjut Arul, warga akan makan bersama. "Masyarakat juga saling bertukar takir untuk dimakan, sehingga persaudaraan yang ada akan semakin kuat,” pungkasnya.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x