Mbah Slamet membunuh dan mengubur para korbannya seorang diri, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan korban Mbah Slamet ada 12 orang.
"Ditemukan lagi dua jenazah, sehingga total ada 12 jenazah," ujarnya.
Mbah Slamet disebut membunuh korban-korbannya dengan menggunakan minuman yang sebelumnya dicampur obat penenang dan potasium sianida (potas).
Lubang yang akan digunakan sebagai tempat mengubur jasad korban belum disiapkan Mbah Slamet saat korban masih hidup. Ia baru mempersiapkannya setelah korban dipastikan meninggal dunia.
Saat proses pengangkatan jasad korban pada Selasa, Mbah Slamet turut dihadirkan polisi. Ia diminta mengingat kembali seluruh identitas korban yang dia bunuh.
Mbah Slamet hanya mampu mengingat satu titik saja dari sejumlah lubang bekas tempat menguburkan jenazah korban itu. Satu titik tersebut yaitu dua jenazah yang baru ditemukan pada hari Selasa, sedangkan lainnya dia mengaku tidak ingat.
"Tadi Slamet ditanya lubang ini atas nama siapa, dia lupa, lubang yang lain juga lupa. Tapi yang (lokasinya) paling atas, yang terakhir hari ini, dia masih ingat," kata Kapolres.