Selaras dengan hal tersebut Ali Mustofa dari Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara menyampaikan bahwa fokus pencegahan perkawinan anak mulai bergeser dari sisi anak menjadi fokus kepada faktor orang tua.
Baca Juga: Panci Gosong? Pasti Kinclong dengan Bahan Sederhana, Ikuti Caranya
Adapun Siti Maesaroh Dosen STIE Tamansiswa Banjarnegara menuturkan, hasil kajian ini dapat menghasilkan berbagai strategi dalam upaya pencegahan pernikahan anak.
“Sehingga kita dapat menekan angka pernikahan anak dan dapat mengangkat indek pembangunan manusia di Kabupaten Banjarnegara,” ujarnya.***