Lintas Komunitas Banjarnegara Bangun Rumah Layak Huni untuk Pasangan Ini

- 7 Juni 2023, 15:21 WIB
Proses pengerjaan rumah layak huni, pasangan Mbah Muharjo dan Mbah Manisem dari lintas komunitas Banjarnegara
Proses pengerjaan rumah layak huni, pasangan Mbah Muharjo dan Mbah Manisem dari lintas komunitas Banjarnegara /Kang Moes/Banjarnegaraku.com

BANJARNEGARAKU.COM - Lintas komunitas Banjarnegara, "kamu dan kita peduli Banjarnegara" pada awal bulan Juni 2023, luncurkan program peduli pembangunan Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH.

Program peduli pembangunan Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH dari lintas komunitas Banjarnegara kali ini berlangsung di Dukuh Gunungalang RT 01 RW 02 Desa Twelagiri, Kecamatan Pegedongan, Banjarnegara.

Sepasang suami istri bernama Mbah Muharjo al Sapardi dan Mbah Manisem tinggal berdua di sebuah gubuk reyot di atas tanah yang bukan hak miliknya, hal ini membuat Pemdes Twelagiri kewalahan dengan berbagai upaya untuk memasukan ke program RTLH namun terkendala dengan kepemilikan tanah.

Baca Juga: Jaga Tradisi, Warga Ramaikan Ruwat Bumi Desa Sijenggung Banjarnegara

Melihat hal tersebut, akhirnya Lintas komunitas Banjarnegara, melalui program bedah rumah untuk keluarga tidak mampu mewujudkan impian Mbah Muharjo agar bsa menempati rumah yang layak.

Dijelaskan Ketua Yayasan Kita Peduli Banjarnegara, Musngadi, dalam keseharian Mbah Muharjo hanya mengandalkan bantuan dari para dermawan, walaupun memiliki kesibukan membuat olahan bambu yang jarang pembelinya, buruh lepas yang tak pasti pendapatannya.

Ia menjelaskan, Mbah Muharjo terbentur aturan karena tanah awal rumahnya bukan merupakan milik pribadinya, sehingga tidak bisa dibangun melalui program RTLH dari Pemerintah.

Proses pengerjaan rumah layak huni, pasangan Mbah Muharjo dan Mbah Manisem dari lintas komunitas Banjarnegara
Proses pengerjaan rumah layak huni, pasangan Mbah Muharjo dan Mbah Manisem dari lintas komunitas Banjarnegara Banjarnegaraku.com

"Hidup dirumah yang tidak layak, saat ini lintas komunitas Banjarnegara sedang membangunkan rumah Layak Huni kepada Mbah Muarjo, lokasinya bergesar sekitar 10 meter, tanah milik warga yang diperbolehkan untuk dibangun, sudah sejak tanggal 3 Juni ini kita mulai pengerjaannya, ditargetkan selesai dalam 10 hari," terangnya.

Baca Juga: Akan Digelar September Mendatang, Ini Rangkaian Kegiatan Festival Kota Lama Semarang 2023 Selengkapnya

Lebih jauh, masih dijelaskan Musngadi, selain lintas komunitas Banjarnegara, pembangunan rumah layak huni untuk Mbah Muharjo juga turut disengkuyung oleh Pemdes Twelagiri, Poskoramil Pagedongan, Polsek Pagedongan, serta para relawan lintas komunitas "Kamu dan Kita Peduli Banjarnegara".

Adapun dana untuk memperbaiki rumah Mbah Muharjo tersebut, tutur Musngadi, diperoleh dari panggalangan dana dari para donator yang merasa ikut prihatin atas kondisi rumah milik Mbah Muharjo tersebut.

"Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni milik Mbah Muharjo ini, melalui penggalang dana dari lintas komunitas Banjarnegara yang memiliki kepedulian sosial," jelasnya.

Baca Juga: Dinperindagkop Banjarnegara Fasilitasi Audien Dengan Perwakilan Pedagang Pasar Perja

Musngadi lebih jauh menjelaskan, pihaknya yang tergabung dengan lintas komunitas Banjarnegara ini, besifat membantu sesama, sekaligus membantu Pemerintah dalam mensukseskan percepatan pengentasan RTLH di Banjarnegara.

Sebagaimana dikutip banjarnegaraku.com dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.07/PRT/M/2018, Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH adalah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x