Apresiasi Penyuluh Bimas Islam Gelar PAI Award

- 14 Juni 2023, 17:18 WIB
Seksi Bimas Islam kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara menggelar Seleksi Penyuluh Agama Islam (PAI Award) Tingkat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2023 pada hari Rabu, 14 Juni 2023.
Seksi Bimas Islam kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara menggelar Seleksi Penyuluh Agama Islam (PAI Award) Tingkat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2023 pada hari Rabu, 14 Juni 2023. /Taufik Hidayat PP/

BANJARNEGARAKU. COM – Seksi Bimas Islam kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara menggelar Seleksi Penyuluh Agama Islam (PAI Award) Tingkat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2023 pada hari Rabu, 14 Juni 2023.

Kegiatan Seleksi Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2023, dilaksanakan di RM Saung mansur Tretek Banjarnegara.

Baca Juga: Mutingah Ach Shodiq Berusia 97 Tahun, Calon Jemaah Haji Tertua Asal Purbalingga Akui Kuat dan Sehat

Hadir pada pembukaan kegiatan tersebut, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Ali Mustofa, para juri Lustono, Ketua STIE Taman Siswa Banjarnegara (Tambara) mewakili akademisi, Citra Ningsinh dari PWI (Persatuan Wartawan Indonsia) dan dari tokoh masyarakat Lilis Ujiyanti. Hadir juga para Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Se Kabupaten Banjarnegara, para para Penyuluh Agama Islam Non PNS sebagai peserta.

Kasi Bimas Islam, Ali Mustofa saat memberikan sambutan pengarahan mewakili Kepala Kantor, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada kinerja para penyuluh, kegiatan ini diharapkan memberikan motovasi dan kontribusi positif bagi Langkah nyata penyuluh dalam rangkan membangun negara.

Baca Juga: Bupati Tiwi dan Wabup Sudono Antar Calon Jamaah Haji ke Embarkasi Donohudan

“Eksistensi penyuluh Agama Islam Kabupaten Banjarnegara sudah mendapatkan pengakuan nyata dari lintas lembaga, lintas sectoral, sebagaimana program Kopi Seceting (Komunitas Penyuluh Agama Islam Serius Cegah Stunting) menjadi program inovasi unggulan dalam kegiatan Kabupaten Layak Anak (KLA) dan RIRA (Rumah Ibadah Ramah Anak”. Kata Ali.

Masih menurut Ali Mustofa, bahwa eksistensi penyuluh tersebut harus diapresiasi agar para penyuluh semakin semangat berkarya dan membimbing masyarakat. “Terimakasih dan apresiasi yang tinggi kami sampaikan, utamanya kepada PAIF dan para penyuluh agama islam non pns yang menjadi peserta, semoga ini menjadi penyemangat dan penambah motovasi dalam berkarya”. Pinta Ali.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x