BANJARNEGARAKU.COM - Sekelompok anak usia tanggung yang berbaju hitam dan gelap terpantau berada di dekat Monumen Perjuangan di desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara. Mereka berkumpul dekat Monumen yang seharusnya dijaga kelestariannya. Beberapa ada yang membawa karung plastik berwarna putih. Mereka ternyata berasal dari KPPA Serigala sedang melakukan sebuah giat yang terpuji.
Monumen Perjuangan dibangun untuk memperingati penghadangan tentara Netherlands Indies Civil Administration(NICA) oleh pejuang Republik Indonesia pada Februari 1947. Kehadiran NICA atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda yang membonceng pasukan sekutu sejak September 1945, berhasrat menguasai kembali Indonesia.
Baca Juga: Banjarnegara dalam Sejarah Perjuangan Kemerdekaan
Pada penghadangan ini pihak Republik mengalami kekalahan. Namun keberanian dan perjuangan mereka adalah sebuah tindakan terpuji yang wajib dikenang. Sebuah tindakan patriotik mempertahankan tanah air dengan nyawa taruhannya.
Ternyata, Kelompok Pelajar Pecinta Alam (KPPA) Serigala sedang membersihkan lingkungan sekitar monumen dari sampah dedaunan dan sampah plastik yang berserakan. KPPA Serigala adalah kelompok yang berasal dari SMAN 1 Sigaluh, Banjarnegara. Kegiatan bersih monumen pada Sabtu 19 Agustus 2023 dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Republik Indonesia.
Pendamping KPPA Serigala, Antony Agus Sabaris mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian siswa dalam mencintai lingkungan serta memupuk semangat nasionalisme.
Antony merasa prihatin di sekitar monumen banyak sampah, terutama sampah plastik. Sehingga mereka tidak hanya membersihkan monumen namun jalan nasional sekitar monumen. Perbuatan membuang sampah sembarangan bukanlah perbuatan terpuji.