KPPA Serigala Melakukan Hal Terpuji pada Monumen Perjuangan di Banjarnegara

- 20 Agustus 2023, 11:50 WIB
Monumen Perjuangan tempat dilakukan kegiatan terpuji itu
Monumen Perjuangan tempat dilakukan kegiatan terpuji itu /Brave/Heni Purwono

Baca Juga: Ada Buta Ijo, Macan, Singa, Belalang dan Tikus Raksasa Keliling Desa Pagak Banjarnegara, Bikin Geger Warga

"Banyak sekali sampah plastik yang kita kumpulkan. Kita menghimbau para pengguna jalan tidak sembarangan membuang sampah di jalan, apa lagi sekitar monumen. Ini sebagai bentuk kecintaan kita pada republik ini," ujar Antony. 

Salah satu anggota KPPA Serigala, Najarudin mengungkapkan dengan kegiatan ini ia ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa kegiatan Pecinta Alam tidak hanya di dalam sekolah, namun juga di lingkungan luar sekolah.

"Kita ingin menunjukkan kecintaan pada lingkungan sekaligus rasa nasionalisme kami dengan cara kami sendiri seperti ini. Sehingga kami harap masyarakat tergerak untuk cinta lingkungan sekaligus cinta pahlawan," ujar Najarudin.

Baca Juga: Puncak Botorono, Kenikmatan di Antara Dua Gunung Kembar

Kebersihan monumen yang ada di Banjarnegara, menurut Heni Purwono, seorang pakar sejarah sekaligus guru di SMAN 1 Sigaluh, adalah tugas dan tanggung jawab Dinas Sosial Banjarnegara. Namun, masyarakat juga harus ikut menjaga, sebab Dinsos sebagai dinas baru bergerak jika ada anggaran. "Kita tahu lah, mereka kerja, kan berbasis anggaran," ujar Heni saat dikonfirmasi Banjarnegaraku.com.

Harapan Heni, Dinas Sosial lebih peduli. "Minimal setahun dua kali (dibersihkan dan perawatan), saat hari H peristiwa (yaitu bulan) Februari sama Agustus atau November saat hari pahlawan" usul Heni. 

Dinas sosial mungkin bisa merekrut para pecinta sejarah seperti Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) komisariat Banjarnegara atau KPPA yang ada. Paling tidak monumen yang ada di Banjarnegara terjaga dan bersih. "Iya, minimal kasih snek (kudapan) sama air minum ya.. Anak2 dah seneng itu," tukas Heni.  

Kegiatan KPPA Serigala membersihkan Monumen Perjuangan di desa Prigi adalah bentuk nasionalisme dan cinta alam. Kegiatan terpuji ini selayaknya mendapat dukungan dari masyarakat luas dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sekitar Monumen. ***

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Heni Purwono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah