Network
BANJARNEGARAKU.COM - Keindahan Puncak Botorono seperti di tempat VVIP menikmati dua gunung yang sering disebut gunung kembar yaitu gunung Sindoro dan gunung Sumbing. Kalau dalam keadaan cerah, kedua gunung nampak jelas dari kaki gunung hingga puncaknya. Kesegaran dan kenikmatan tanpa polusi mana lagi yang bisa kau dustakan.
Puncak Botorono terletak di gunung Petarangan yang tampak dari jalan antara Wonosobo dan Temanggung. Dekat desa Paponan, bisa berbelok selatan ke arah kaki gunung Petarangan. Sangat mudah tinggal mengikuti peta online ke kiri dari arah Parakan ke Wonosobo, sekitar 1 km. Namun untuk naik ke puncaknya harus waspada sebab kiri dan kanan terdapat jurang.
Disarankan menggunakan ojek lokal sekalian membantu perekonomian setempat. Harga ojek sangat terjangkau hanya Rp 15.000/orang. Dipastikan tukang ojek orang lokal yang sudah mengenal medan dan memiliki kendaraan yang aman untuk tanjakan dan rem untuk turunan terjal.
Untuk sampai ke puncak, wisatawan tetap harus melalui banyak anak tangga yang cukup bikin napas terengah-engah. Walaupun sudah membayar Rp 5.000/orang untuk tiket masuk, namun tidak ada jasa gendong hingga puncak. Jadi jangan manja, gunakan kekuatan kaki untuk sampai ke puncak.
Sampai puncak disarankan tetap menjaga kesopanan dalam bertindak maupun berbicara. Di puncak Botorono terdapat petilasan (semacam makam atau tempat ziarah) yang sebaiknya dihormati keberadaannya. Seorang pengunjung puncak Botorono, Anies Heriyanto, mengungkapkan kekaguman pemandangan yang dinikmatinya. "Pemandangan dari Puncak Botorono sangat mengagumkan, sayang untuk dilewatkan. Udara nya pun seger dan dingin... sangat menyenangkan," kata Anies.
Di Puncak Botorono selain menikmati gunung kembar, ada pula sepeda putih, joglo dan kincir angin yang bisa digunakan untuk swafoto. Terdapat pula mushola dan toilet sederhana. Tidak disarankan naik saat kabut, mendung atau hujan. Lebih baik membawa air minum apabila naik ke atas tidak saat weekend atau hari libur, warung di atas jarang buka saat sepi.
Botorono bisa dijadikan tempat untuk menikmati sunrise dan sunset. Selain kesegaran udara, pemandangan gunung kembar yang memanjakan mata, pengunjung juga bisa menikmati rumah-rumah pedesaan di kaki gunung yang tertata rapi.
