Network
BANJARNEGARAKU.COM - Yukata adalah busana tradisional Jepang yang bentuknya mirip kimono. Fashion Yukata menggunakan jenis kain lebih tipis dan biasa digunakan saat musim panas. Sedangkan kimono menggunakan bahan lebih mahal, banyak lapisan dan digunakan untuk acara resmi.
Di acara Fashion Jogja Japan week 2023 di Sleman City Hall Yogyakarta DIY, dilaksanakan lomba desain Yukata. Dwi Susilowati asal Banjarnegara dengan desain bahan dasar tenun Ecoprint berhasil menyabet gelar Juara 1.
Acara Jogja Japan Week 2023 berlangsung di Sleman pada 1-3 September 2023. Tujuan acara ini adalah untuk mempererat kerjasama sister city Yogyakarta - Kyoto. Di Sleman City Hall, pengunjung bisa menikmati suasana 4 musim di Jepang dan suasana serba Jepang.
Selain acara Fashion, diadakan juga 11 workshop, 10 demo martial arts, serta ‘Ruang 4 Musim’ untuk berfoto dengan suasana Jepang. Pada acara fashion ada 200 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti eco fashion.
Baca Juga: Hanya 9 dari 16 Partai siapkan 50 Calon untuk DPRD Banjarnegara, Ini Daftarnya
Dilansir dari laman jogjaprov, acara Jogja Japan Week 2023 didukung oleh Kedutaan Jepang Indonesia, KBRI Tokyo, Japan Foundation, dan Jakarta Japan Club. “Hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, pada tahun ini memasuki usianya yang ke-65 tahun. Selama lebih dari 6 dekade, secara formal dan non formal telah terjalin interaksi persahabatan dan kerjasama yang sangat harmonis di berbagai sektor,” ungkap Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY dalam sesi pembukaan Jogja Japan Week 2023 pada Jumat 1 September 2023.
Jogja Japan Week sudah dilaksanakan 3 kali di lokasi yang berbeda-beda. Kali ini dilaksanakan di Sleman City Hall dengan pengunjung diharapkan lebih banyak. Pada acara ini juga tampil acara yang menarik perhatian seperti pameran seni, kuliner, workshop, fashion show hingga penampilan cosplay.
Cerita Yukata Ecoprint Banjarnegara jadi Juara 1
Dwi Susilowati pemilik Hanannia Craft Banjarnegara mengikuti Lomba desain Yukata pada acara Jogja Japan Week, atas inisiatif sendiri. Bertarung melawan para desain fashion nasional sebanyak 17 orang. Para peserta berasal dari berbagai daerah.
