Network
BANJARNEGARAKU.COM - Musim kemarau 2023 diperparah dengan fenomena alam El Nino. Beberapa warga desa di Banjarnegara mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Mata air mengecil bahkan mati. Bahkan satu minggu lalu 30 Agustus - 6 September 2023, PDAM kota sempat mati. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banjarnegara siap melakukan solidaritas bagi mereka yang sedang kekurangan air.
Sekira 14.000 jiwa di kabupaten Banjarnegara rentan kekurangan air bersih. Hal ini diungkap oleh Andri Sulistyo Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Banjarnegara saat dihubungi Banjarnegaraku.com pada 7 September 2023 melalui WA.
Baca Juga: Akun YouTube DPR Dalam Tahap Pemulihan, Sempat Diretas, Ini Penjelasan Polri
"Sudah (menyalurkan air) di 19 desa dan kelurahan di Banjarnegara. Sudah lebih dari 500.000 liter tersalurkan," ujar Andri mengemukakan kerja BPBD dalam membantu masyarakat yang kekurangan air.
Andri sedang mengantarkan (droping) air ke desa Kalitengah, kecamatan Purwanegara saat dihubungi. Sehari BPBD bisa melakukan antaran air 15-20 tangki air ke berbagai lokasi. BPBD menggunakan 3 mobil air dengan kapasitas masing-masing tangki 5.000 liter air.
PGRI Banjarnegara siap membantu air bersih
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banjarnegara akan menyiapkan bantuan air bersih untuk mengatasi bencana kekeringan yang melanda beberapa kecamatan. Hal itu diungkapkan Ketua PGRI Banjarnegara Noor Tamami, Rabu 6 September 2023 dalam rapat pengurus PGRI Kabupaten dengan Kecamatan.
"Insyaallah PGRI Jawa Tengah melalui ketua Pak Muhdi dan PGRI Banjarnegara siap membantu wilayah Banjarnegara yang kekeringan. Ini agenda tahunan yang selalu PGRI lakukan untuk membantu masyarakat yang kekeringan," jelas Noor.
Baca Juga: BRIN Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Kemasan Ramah Lingkungan Bagi Pelaku UMKM
