Pijat Oksitosin Perlancar Produksi ASI dari Politeknik Banjarnegara Ikuti Lomba Kreasi dan Inovasi TTG 2023

- 11 September 2023, 21:39 WIB
Pijat Oksitosin Perlancar Produksi ASI dari Politeknik Banjarnegara Ikuti Lomba Kreasi dan Inovasi TTG 2023
Pijat Oksitosin Perlancar Produksi ASI dari Politeknik Banjarnegara Ikuti Lomba Kreasi dan Inovasi TTG 2023 /Dimas/banjarnegaraku.com


BANJARNEGARAKU.COM - Pijat oksitosin perlancar produksi ASI hasil karya tim kreator Politeknik Banjarnegara ikuti lomba Kreasi dan Inovasi Teknologi Tepat Guna 2023, yang digelar Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades PPKB) Kabupaten Banjarnegara.

Pada artikel ini kita telah merangkum apa itu pijat oksitosin perlancar produksi ASI dari tim kreator Politeknik Banjarnegara.

Hasil karya tersebut bernama "KADESI atau Kader Pendamping ASI”, kader ini sebagai pemberdayaan dalam meningkatkan produksi ASI, untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku masyarakat yang tidak dapat dilakukan secara instan.

Baca Juga: Legend! Nikmatnya Nasi Belong Klampok Banjarnegara, Pedesnya Nampol..

"Perlu upaya khusus untuk menangani masalah kesehatan ibu dan anak khususnya. Pentingnya edukasi tentang ASI bagi masyarakat sebagai upaya untuk pemenuhan nutrisi awal bagi bayi. Edukasi ini dsampaikan kepada kader dan kader yang akan mendampingi ibu menyusui di wilayahnya," ungkap Ita, penanggung jawab tim yang juga dosen Politeknik Banjarnegara.

Ita manambahkan, adanya stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak, stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan dan kematian pada balita sehingga menjadi ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat.

Stunting dipengaruhi oleh pemenuhan nutrisi di awal kehidupan, salah satunya melalui pemberian ASI (Air Susu Ibu).

ASI merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, ASI eksklusif menjadi bagian penting dalam pemberian ASI tanpa tambahan makanan apapun sampai usia 6 bulan.

Ita menjelaskan, dengan adanya edukasi ini bertujuan untuk mencegah stunting melalui pendekatan spesifik dengan pemberdayaan kader dalam meningkarkan produksi asi agar ibu menyusui memberikan asi eksklusif sebagai bagian dari 1000 hpk (hari pertama kehidupan).

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x