Pak Rosul mengungkapkan selama lebih dari 30 tahun berjualan mie ayam, memiliki suka duka dan pengalaman, Ia mengaku sebelum berjualan di Desa Kalilandak, Purwareja Klampok, Banjarnegara, pernah berjualan di Jakarta selama 2 tahun.
"Sudah lebih dari 30 tahun berjualan mie ayam, tepatnya sejak tahun 1988, dulu jualan di Jakarta selama 2 tahun, harga seporsi mie ayam waktu itu masih 200 rupiah, kemudian pindah berjualan di Desa Kalilandak sejak tahun 1990 sampai sekarang," ungkapnya.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Presiden Joko Widodo Makan Siang Bersama, Kira-Kira Siapa yang Bayarin?
"Sekarang udah punya cucu, bahkan sudah jadi buyut," tambah pak Rosul.
Mie ayam racikan pak Rosul ini, memiliki bumbu yang khas, kuah ayam dan minyak bawangnya sangat terasa, dengan ayam cincang dadu ukuran sedang sebagai toping mie ayamnya.
Yang membuat beda disini toping mie ayamnya ditambahkan dengan taburan daun bawang, dengan sayur caisim yang segar, sangat menggugah selera makan.
Saos dan cabai pada sambalnya menggunakan kualitas premium, dengan harga Rp10 ribu per porsi, sudah sangat cocok untuk mengganjal perut.
"Kita punya racikan bumbu yang berbeda, lain daripada yang lain, punya resep sendiri," tambah Pak Rosul.
Baca Juga: Kupat Landan, Salah Satu Makanan Khas di Wilayah Barat Banjarnegara, Bisa Tahan sampai 3 Hari
Dalam sehari, Pak Rosul mengaku, mie ayam racikannya ini bisa laku 40 sampai 50 porsi.