Astaga! Pocong Masuk ke Ruang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara

- 12 Oktober 2023, 10:03 WIB
Penampakan Pocong di meja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banjarnegara pada 11 Oktober 2023
Penampakan Pocong di meja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banjarnegara pada 11 Oktober 2023 /Brave /Brave

BANJARNEGARAKU.COM - Rabu siang 11 Oktober 2023 terjadi kehebohan di ruang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Banjarnegara. Seonggok pocong terbujur kaku di salah satu meja Dewan. Di sebelah pocong putih itu terdapat kembang uba rampe yang biasa ditaburkan saat ziarah makam. 

Pocong di ruang rapat DPRD Banjarnegara ini ternyata berkaitan dengan demontrasi para pelanggan PDAM. Ini bukan semacam santet apalagi semacam serangan hantu pocong. Bukan pocong yang dikirim oleh dukun juga. Apalagi seseorang yang sakit hati dengan anggota dewan sehingga mengirim teror pocong. 

Baca Juga: Bupati Harap Produktivitas Pertanian Semakin Meningkat, Petani Limbasari Makin Sejahtera...

Hal ihwal pocong masuk ke ruang dewan adalah dibawa oleh peserta demonstrasi para pelanggan PDAM yang mengeluhkan air yang tidak menyala. Para perwakilan unjuk rasa ini menyebutkan aksi mereka adalah Ngudha rasa (curhat). Keinginan bercerita karena beban yang sangat berat. 

Menurut Wahono dari Forum Rembug Banjarnegara, pocong adalah simbol matinya nurani dewan terhadap permasalahan di masyarakat Banjarnegara. Pocong yang dibawa bukanlah berisi jasad manusia tetapi dibentuk pocong lengkap dengan tali layaknya saat membuat pocong jenazah. 

Pocong yang sama juga sudah dibawa ke kantor PDAM Banjarnegara. Di depan kantor aksi Ngudha rasa dilakukan dengan pembacaan sikap yang menuntut lancarnya aliran air PDAM. Selain tidak lancar, beberapa pelanggan bahkan tidak menerima aliran air sama sekali berbulan-bulan. 

Baca Juga: Ngudha Rasa, Aksi Peduli bagi Pelanggan PDAM Banjarnegara

Beberapa orang anggota dewan dan karyawan di DPRD yang menemui peserta Ngudha rasa ada yang berkomentar merasa ngeri. 

"Merinding ana kaya kuwe.. (Merasa merinding ada yang seperti itu)," seloroh seorang karyawan yang tidak sempat ditanyakan namanya. 

Di ruang dewan, sekira 20 orang yang ikut Ngudha rasa diterima baik oleh Ismawan Setia Handoko SE, Rahmanudin, Edi Purwanto, dan Ahmad Salabi. Mereka mendengar dengan seksama permasalahan dan maksud yang diungkapkan dalam aksi Ngudha Rasa tersebut. 

Wendi perwakilan pelanggan ikut mengungkapkan alasan PDAM yang anggarannya terbatas, permasalahan teknis dari pompa air yang rusak hingga pipa yang jebol, dan direktur PDAM bukanlah orang yang berpengalaman di bidangnya, sesuai peraturan. 

"Direktur yang menjabat sekarang bukan orang berpengalaman di bidang PDAM. Peraturannya jelas harus direktur punya 10-15 tahun pengalaman di bidang yg dimaksud," ujar Wendi menjelaskan. 

Dasar peraturan yang dimaksud oleh Wendi adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 / 2007 pasal 4. Peraturan ini pula yang menjadi dasar pengangkatan Direktur PDAM. Namun melanggar pasal 4, jadi Wendi menyimpulkan pengangkatan Direktur PDAM Banjarnegara cacat secara hukum. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Nasi Goreng di Sekitar Klampok Banjarnegara, Disertai Link Google Maps

Saat peserta Ngudha Rasa lain mempertanyakan tindakan Dewan terhadap permasalahan air, Rahmanudin alias Udin ketua komisi 2 DPRD yang membawahi Perusahaan Daerah (perusda) memberi tanggapan. Menurut Udin sudah berkali-kali komplain ke direktur PDAM baik melalui telepon maupun secara langsung. 

Ismawan ketua DPRD Banjarnegara menambahkan bahwa dia pernah mendorong agar PDAM menjalin kerjasama dengan PDAM Wonosobo. 

"Sejauh pengetahuan saya, PDAM Wonosobo adalah yang terbaik. Airnya jernih dan kapasitasnya memenuhi," ujar Ismawan menambahkan keterangan Udin. 

Anggota dewan menerima simbolik pocong dengan gembira
Anggota dewan menerima simbolik pocong dengan gembira Brave

Pada akhir acara bertemu Dewan, Trihar sebagai ketua Ngudha rasa ini berfoto bersama anggota Dewan dan menggotong simbolis pocong. Seakan mengingatkan para anggota dewan bahwa masalah air adalah masalah kehidupan, kalau tidak peduli maka bisa mati. ***

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x