Sejarah Dinamakan Banjarnegara: Dari Wirasaba Hingga Banjarnegara

- 5 November 2023, 17:45 WIB
Pesan Adipati Wirasaba yang dibunuh di Desa Bener Purworejo
Pesan Adipati Wirasaba yang dibunuh di Desa Bener Purworejo /afif/banjarnegaraku.com/

Baca Juga: Sejarah Banjarnegara: Perjalanan Penetapan Tanggal Resmi Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara

Pada masa kepemimpinan Raden Ngabei Kenthol Kertoyudho/ Mangunyudho II (RT Kertonegoro III/ Mangunyuda Mukti) pusat pemerintahan Banjar Petambakan dipindah dari timur Sungai Merawu ke Banjar Watu Lembu (Banjar Selo Lembu) di sebelah barat sungai Merawu atau sekarang diduga menjadi Desa Banjarkulon.

Pada masa Bupati KRT Dipayudha IV (1831-1846), pusat kekuasaan kembali dipindah ke selatan Sungai Serayu dengan izin dari Pakubuwana VII. Seiring dengan perubahan ini, nama kabupaten juga diubah menjadi Banjarnegara, dengan makna "Banjar" yang awalnya mengacu pada sawah, kini berubah menjadi "Negara," mencerminkan perkembangan dan pertumbuhan daerah ini dari sebuah daerah agraris menjadi sebuah kota yang berkembang pesat.

alun-alun banjarnegara menggambarkan Banjarnegara saat era modern
alun-alun banjarnegara menggambarkan Banjarnegara saat era modern

Sejak itu, Banjarnegara terus tumbuh dan berkembang, mempertahankan warisan sejarahnya sambil terus beradaptasi dengan perubahan zaman.

Hari jadi yang diperingati setiap tahun menjadi pengingat akan akar-akar yang dalam dan kaya sejarah dari kabupaten ini, yang telah melalui berbagai peristiwa penting dalam perjalanan panjangnya menuju keberhasilan dan kemajuan saat ini.***

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: banjarnegarakab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah